Indonesia Akan Pamerkan 400 Artefak di Europalia

Indonesia Akan Pamerkan 400 Artefak di Europalia
info gambar utama

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai artefak yang bernilai sejarah tinggi. Artefak itu sendiri adalah benda-benda peninggalan sejarah yang merupakan hasil karya atau hasil modifikasi manusia yang dapat dipindahkan.

Salah satu pameran artefak dunia yaitu Festival Europalia. Festival ini merupakan festival seni internasional yang diselenggarakan sejak tahun 1969 di Belgia dan negara-negara Eropa lainnya dengan mengundang Negara Tamu dan berlangsung selama 4 bulan. Festival ini mencakup berbagai disiplin kesenian yaitu seni rupa, seni pertunjukan (musik, tari, teater), sastra, film, juga seminar.

Di penghujung tahun 2017 ini, Indonesia akan menjadi guest country dan akan memamerkan sekitar 400 artefak selama tiga bulan penyelenggaraan Festival Europalia, yaitu dari bulan Oktober 2017 hingga Januari 2018. Artefak-artefak tersebut sebagian besar akan dipinjam dari Museum Nasional Indonesia dan ada juga yang berasal dari museum-museum di daerah, hingga koleksi pribadi.

Antropolog Idham Setiadi yang menjadi Scientific Committee for Exhibition and Ancestor Indonesia-Europalia mengatakan, pameran artefak dari Indonesia sebagai guest country Festival Europalia akan memperlihatkan kesejarahan Indonesia atau sejarah budaya Indonesia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Artefak Nusantara
info gambar

“Artefaknya ada yang dari Aceh, Nias, sampai Papua. Tentu tidak bisa semua artefak kita pamerkan, karena proses pemilihan artefak ini menjadi tradisi Festival Europalia, sehingga ada kerja sama atau kesepakatan antara pihak guest country dengan Belgia. Nanti akan ada artefak dari Sumatra, Kalimantan, dan pulau-pulau besar lainnya yang akan terwakili,” ujarnya di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Idham menuturkan, Festival Europalia menjadi platform bagi Indonesia untuk mengenalkan dan memajukan kebudayaan Indonesia di Belgia, bahkan Eropa. Karena rangkaian Festival Europalia tidak hanya akan berlangsung di Belgia, melainkan di beberapa negara lain di Eropa, seperti Jerman, Belanda, dan Inggris.

Selain menyiapkan pertunjukan seni, Indonesia juga sedang menyiapkan dua pameran untuk Festival Europalia, yaitu Pameran Ancestor dan Pameran Archipel. Pameran Ancestor merupakan pameran yang menampilkan aneka ragam cara orang Indonesia menghargai leluhur. Indonesia adalah bangsa yang menghargai sejarah dan masyarakatnya memiliki cara berbeda-beda untuk mentradisikannya. Berbagai tradisi budaya, dari kirab hingga mudik memperlihatkan ingatan terhadap leluhur yang masih mewarnai kehidupan masa kini.

Sedangkan Pameran Archipel yaitu memperlihatkan budaya maritim Indonesia, yang merupakan gugusan-gugusan pulau khatulistiwa yang disatukan oleh laut. Hubungan antarpulau terwujud dalam berbagai teknologi perkapalan, pengetahuan navigasi, serta aneka ragam tradisi.

Diharapkan pameran ini dapat berjalan lancar tanpa kendala apapun. Dan lewat pameran ini, masyarakat Indonesia juga diharap dapat melestarikan kebudayaan Indonesia beserta peninggalan-peninggalan sejarah dan leluhurnya sehingga di mata dunia, Indonesia bisa eksis dengan kebudayaannya yang beragam.


Sumber: kemdikbud | europalia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini