2017 Mantar Paragliding XC Open: Pesona NTB dari 558 mdpl

2017 Mantar Paragliding XC Open: Pesona NTB dari 558 mdpl
info gambar utama

Untuk ketiga kalinya, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan kejuaraan paralayang internasional. Kejuaraan bertajuk 2017 Mantar Paragliding XC Open ini diikuti 40 atlet dari 14 negara.

Agenda tahunan yang berlangsung pada 18-24 Juli 2017 ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi NTB di Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat. Lokasi ini merupakan pusat aktivitas paralayang di NTB. Agenda ini akan turut mempromosikan pariwisata di bagian timur Indonesia, jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Titik lokasi paralayang di Desa Mantar sangat strategis, yaitu dengan luas 7.000 meter persegi dan ketinggian 558 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kondisi alam yang begitu indah jika dilihat dari ketinggian, membuat sesi terbang di sini begitu istimewa. Medan perbukitan memungkinkan para atlet untuk terbang dan meluncur hingga 3.000 kaki.

Selain kategori pendaratan akurat, para peserta juga bersaing dalam kategori lintas negara. Lintas negara merupakan kategori baru dalam kejuaraan ini. Menurut Kepala Kemenpar NTB M Faozal, para peserta akan berlaga dengan 50 atlet dari berbagai klub di Indonesia.

Selain di Palu, Sulawesi Tengah, Mantar menjadi salah satu dari sedikit titik paralayang terbaik di Indonesia. Wakil Ketua ASEAN Continental Paragliding Association (ACPA) Nixon Ray meyakini, Mantar sangat potensial menjadi salah satu lokasi paragliding terbaik dunia. Para atlet paralayang dunia menyamakan Mantar dengan Oludeniz di Turki.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini