Merdekanya Jazz Meneguhkan Indonesia

Merdekanya Jazz Meneguhkan Indonesia
info gambar utama

Tidak terasa 72 tahun sudah Indonesia lepas dari tangan penjajah. Untuk merayakan kemerdekaan bangsa kita ini, berbagai cara dilakukan anak bangsa. Seperti halnya yang dilakukan oleh 3 orang yang sangat peduli seni di Indonesia, Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa dan Djaduk Ferianto. Mereka pun menggelar event yang bernama "Jazz Gunung" 2017 bersamaan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Tepatnya pada tanggal 18-19 Agustus 2017.

Jazz Gunung adalah sebuah event musik jazz yang diselenggarakan di sebuah panggung terbuka di Java Banana Bromo Lodge yang terletak di Wonotoro, Sukapura, Probolinggo. Acara ini diadakan pertama kali pada tahun 2009 dengan tujuan sebagai gerbang hati bagi kebebasan jiwa, dengan kearifan alam pegunungan yang telah menjadi simbol budaya asli di nusantara.

Pada tahun yang ke 9 ini, Festival Jazz Gunung megusung tema "Merdekanya Jazz Meneguhkan Indonesia". Kita bisa menikmati Festival Jazz Gunung Bromo ini dengan dikelilingi berbagai keindahan wisata alam yang amat menarik sekaligus merasakan suasana kemerdekaan Indonesia.

Jazz Gunung 2014
info gambar

Jazz sebagai musik, merdeka menyerap berbagai unsur musik dari berbagai seni musik tradisi dunia, bahkan menyerap beragam musik yang berkembang dari jaman ke jaman. Kelenturan filosofi musik jazz menerima perbedaan ini mengilhami spirit menghargai keberagaman sehingga tebentuk harmoni dari
ritme dan kekayaan eksplorasi nada. Sebuah semangat yang menginspirasi Jazz Gunung Bromo dalam menularkan pandangan terbuka untuk bersatu meski berbeda.

"Kami hanya ingin mengingatkan kembali tentang Indonesia yang kita impikan bersama, majemuk, tolerasi, merayakan keberagaman," ujar penggagas Jazz Gunung, Butet Kertaradjasa dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Kamis (20/7)

Tidak hanya dari Indonesia, musisi jazz yang turut meramaikan Festival Jazz Gunung juga berasal dari luar Indonesia. Musisi yang akan tampil pada hari pertama tanggal 18 Agustus 2017 yaitu Dewa Budjana Zentuary, Maliq & D'Essentials, Paul McCandless with Charged Particles (Amerika Serikat), Monita Tahalea, Surabaya All Star dan Sono Seni Ensemble

Sedangkan pada hari kedua tanggal 19 Agustus 2017, musisi yang akan mengisi acara yaitu Sri Hanuraga Trio feat Dira Sugandi, Indra Lesmana Keytar Trio, Ring of Fire Project feat. Idang Rasjidi & Soimah, Glenn Fredly dan Chico Pinheiro

Suasana Festival Jazz Gunung Bromo pada tahun-tahun sebelumnya
info gambar

Jazz Gunung Bromo yang diadakan di ruang amfiteater terbuka mengajak kita yang menghadiri acara tesebut untuk menjaga keindahan dan kelestarian ruang terbuka kawasan Gunung Bromo dengan kegiatan bersih gunung yang dinamakan Sahabat Bromo, masyarakat Bromo-Tengger-Semeru, Paguyuban Jip, Paguyuban Kuda, Paguyuban Asongan, dan Masyarakat Pariwisata dan didukung oleh PHRI Probolinggo. Bagian ini selalu ada di setiap Festival Jazz Gunung Bromo.

Dengan adanya Festival Jazz Gunung di hari kemerdekaan ini, kita bisa mengenang kembali jasa para pahlawan Indonesia yang sangatlah besar guna memperjuangkan kemerdekaan sehingga kita bisa menikmati alam Indonesia yang kaya.

Selain itu, Jazz Gunung Bromo 2017 juga akan memberikan penghargaan pada tokoh yang berkontribusi pada perkembangan jazz di Tanah Air. Kali ini penghargaan akan diberikan pada mendiang musisi Jack Lesmana, ayahanda Indra Lesmana.

Sumber: ANTARA | Jazz Gunung Bromo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini