Bermula dari Ombak Bali, Teknologi Kamera GoPro Tercipta

Bermula dari Ombak Bali, Teknologi Kamera GoPro Tercipta
info gambar utama

Semua bermula pada keputusan Nick Woodman untuk berlibur ke Indonesia dan Australia. Di Bali ia mendapat inspirasi untuk ciptakan teknologi GoPro.

Di delapan tahun usianya, Woodman melihat sebuah poster tertempel di kamar temannya. Saat melihat poster dari majalah selancar air itu, ia bertekad untuk dapat hidup di tempat yang digambarkan dalam poster. Maka ketika memilih perguruan tinggi, dia memilih University of California Sandiago, hanya karena kampusnya berjarak begitu dekat dengan pantai.

Saat berusia 22-30 tahun, Woodman menjalankan bisnis sebagai entrepreneur. Setelah alami kebangkrutan, dengan jumlah uang yang tersisa ia memutuskan untuk berlibur ke Bali. Ia menjajal ombak Bali untuk mencari inspirasi bagi bisnis barunya di masa depan.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Sebelum meninggalkan sesi liburannya, ada satu pertanyaan menggantung dalam benaknya: Bagaimana cara mendokumentasikan permainan mereka saat beradu dengan ombak?

Biasanya para peselancar di masa itu mengikat kamera dengan karet gelang. Persoalannya, kamera bisa jatuh kapan saja, atau bahkan menciderai kepala. Dari sanalah muncul ide membuat kamera yang dapat bertahan erat di tangan seperti gelang, bahkan ketika digunakan dalam kegiatan olahraga ekstrim.

Segera setelah mendapat inspirasi tersebut, ia dan teman yang kini menjadi istrinya, segera kunjungi sebuah pasar di Bali. Di sana mereka membeli 600 sabuk yang terbuat dari kerang laut, dengan harga satuan sekitar Rp 23.000.

Sekembalinya ke tempat tinggalnya di California, Woodman langsung mengedarkan gelang bikinannya seharga Rp 720.000 per buah. Hasil dari penjualan ini, ditambah pinjaman sebesar USD 35.000 dari ibunya, Woodman ciptakan tali kamera goPro yang pertama.

Dua tahun ia butuhkan untuk menyempurnakan produk ritnisannya, sebelum kemudian GoPro menjadi salah satu alat olahraga luar ruang paling dibutuhkan di dunia.

Disadur dari Seasia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini