Sang Street Artist Indonesia Yang Berkolaborasi dengan DC Shoes

Sang Street Artist Indonesia Yang Berkolaborasi dengan DC Shoes
info gambar utama

Melihat lukisan berbahan pilox di dinding-dinding bangunan, mungkin tak banyak yang terbesit dipikiran kita, hanya gambaran apik yang menghiasi dinding kosong. Berbeda dengan lukisan-lukisan kanvas yang dipajang di galeri-galeri, bagi pembuat seni mural jalanan, tembok-tembok gedung adalah tempat mereka berkreasi.

Untuk membuat mural sendiri pun banyak tantangan yang dihadapi, salah satunya adalah kucing-kucingan dengan satpam maupun petugas keamanan setempat karena dikiranya hanya mencorat-coret tembok. Meski begitu grafity maupun mural ternyata memiliki nilai seni yang tinggi hingga diapresiasi oleh sebuah perusahaan sepatu raksasa luar negeri.

Adalah Darbotz, seorang street artist Indonesia yang secara resmi berkolaborasi dengan DC Shoes, sebuah perusahaan sepatu sport Amerika Serikat yang kelasnya sudah tidak diragukan lagi. Pada 13 Juli 2017 lalu, DC Shoes memperkenalkan produk barunya bertajuk DC Shoes X Darbotz. Produk baru ini pun ternyata dipasarkan secara global oleh DC pusat, padahal awalnnya produk DC Shoes X Darbotz ini hanya akan dijual di Indonesia saja, namun ketika dipresentasikan ke DC pusat di USA oleh Marketing Manager DC Shoes Indonesia, Yusar Odang, ternyata DC pusat lebih tertarik untuk menjualnya secara global. Hal ini tentu menjadikan nama Darbotz semakin terkenal, selain menaikan nama sendiri, prestasi ini juga membanggakan nama Indonesia yang mana seniman jalanan Indonesia mampu mendobrak pasar global.

Darbotz dan sepatu kolaborasinya dengan DC Shoes (sumber : eXtremeINA)
info gambar

Darbotz sendiri ternyata bukanlah seniman jalanan biasa, ia merupakan seniman yang berkolaborasi dengan banyak pihak seperti salah satu hotel di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat dan juga dalam acara seni Melbourne Intercultural Fine Art (MIFA). Seniman yang menggunakan warna dominan hitam, putih dan abu-abu ini pernah bekerja sama dengan desainer Monica Lim dengan label Fame Agenda, menggambar monster andalannya di depan gedung kawasan Swanston Street, Melbourne, Australia. Tak hanya itu, beberapa karya graffiti Darbotz juga pernah dipamerkan di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, Australia dan Perancis.

Graffity Darbotz di Australia (sumber : ABC Radio Australia)
info gambar

Berkenaan dengan kolaborasi nya dengan DC, Pria yang selalu menutupi identitas dirinya ini memberikan konsep “Keep Em Dirty” karena menurutnya jika tinggal di kota besar seperti Jakarta, sepatu sebersih apapun pasti ada sisi kotornya. Seniman dengan gambar signature “Cumi-Kong” ini membuktikan kepada kita bahwa meski seniman jalanan, kita tetap bisa go international dengan karya kita, meskipun untuk hal ini tidak terjadi secara instant, tapi setidaknya kita harus konsisten mengingat perjuangan untuk dikenal itu cukup menantang seperti Darbotz yang telah mengawali karirnya sejak ia masih duduk di bangku SMA.

sumber : Disadur dari berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini