Merupakan kutipan yang dilontarkan oleh salah satu putri terbaik bangsa. Sri Mulyani Indrawati, yang saat ini sedang menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia Kalimat tersebut sempat membuat para pemudi-pemuda bangsa tercengang dikala Ibu Menteri keuangan mengakhiri topik pembicaraannya pada seminar “SUPERMENTOR20 : Will It Happen? Will It Be Yours?” yang digelar tadi malam (25/7).
Sebaris lagu Indonesia Raya pun dikumandangkan setelah ia melontarkan kalimat tersebut. "Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya, Untuk Indonesia Raya..."
Di tahun 2017 kini, rasanya peran pemuda-pemudi bangsa terhadap kemajuan dan pembangunan bangsa Indonesia semakin dibutuhkan. Potensi yang dimiliki Indonesia dirasa sangat memadai untuk menjadi negara yang lebih baik lagi. Kita harus optimis bahwa nantinya bangsa kita pasti bisa menjadi yang terbaik.
Supermentor adalah sebuah platform yang pertama kali digagas oleh Dino Patti Djalal pada 1 Februari 2014, yakni untuk menyediakan kesempatan bagi tokoh-tokoh yang berprestasi tinggi agar berbagi pengalaman hidup, etos kerja dan rahasia sukses mereka dengan masyarakat umum, terutama kaum muda. Karena nyatanya, 1 dari 3 orang didunia merupakan pemuda-pemudi yang berumur dibawah 30 tahun.
Presiden Bank Dunia, Dr. Jim Yong Kim berpendapat bahwa sebagai pemuda kita harus mulai peduli dengan generasi-generasi muda lainnya di Indonesia yang belum beruntung. Salah satunya dalam keberuntungan mengenyam pendidikan. Dalam hal ini tidak hanya pemerintah yang memiliki peran, tetapi kita sebagai pemuda pun juga harus turut mengambil peran.
"Tantangan Indonesia sekarang supaya Anggaran Negara benar-benar dipakai untuk pendidikan agar generasi selanjutnya dapat membangun Indonesia. 20% anggaran kita alokasikan untuk pendidikan.", tutur Sri Mulyani.
Selain pendidikan, salah satu yang dilakukan pemerintahan pada masa Presiden Joko Widodo untuk memajukan bangsa ini yaitu dengan membangun infrastruktur. Adapun infrastruktur yang dibangun seperti pelabuhan, bandar udara (bandara), jalan, jalur kereta, waduk, irigasi, hingga pembangkit listrik guna meningkatkan daya saing bangsa terhadap Negara lain.
Menurut Sri Mulyani, Investasi di bidang infrastruktur adalah sebuah keharusan yang merupakan kebutuhan untuk produktivitas dan mobilitas guna memajukan bangsa. Sri Mulyani mengakui pembangunan infrastruktur di Indonesia masih membutuhkan peran swasta karena dana pemerintah yang tercantum dalam APBN dan APBD sangat terbatas. Saat ini kebutuhan sarana infrastruktur di Indonesia mencapai Rp 4.796,2 triliun, sementara yang bisa dipenuhi melalui APBN dan APBD di kisaran Rp 1.979,6 triliun (41,3 persen), BUMN Rp 1.066,2 triliun (22,2 persen), dan swasta Rp 1.751,5 triliun (36,5 persen).
Sebagai pemuda, kita juga harus mulai membiasakan diri untuk tidak hanya bicara kalau kita cinta Indonesia. Tetapi harus mengambil aksi nyata dalam merepresentasikan rasa cinta terhadap bangsa kita. Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara adalah bentuk apresiasi kecintaan kita terhadap bangsa.
Membayar pajak adalah salah satunya. Dengan menjalankan kewajiban ini, kita sudah menunjukan bentuk cinta kita kepada negri ini. Karna dari pajak yang kita bayarkan kepada negara lah, generasi muda lainnya yang kurang beruntung dari segi ekonomi dapat merasakan pendidikan yang layak dan sama rata.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
