Fenomena "Blue Fire" Hanya 2 di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia!

Fenomena "Blue Fire" Hanya 2 di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia!
info gambar utama

Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dengan dengan kedalaman danau 200 meter. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Setiap dini hari sekitar pukul 02.00 hingga 04.00, di sekitar kawah dapat dijumpai fenomena blue fire atau api biru, yang menjadi keunikan di tempat ini.

Tidak hanya sebuah danau kawah, Kawah Ijen juga merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Kawah ini memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi yaitu mendekati nol sehingga bisa melarutkan tubuh manusia dengan cepat.

Siapa yang tahu penampakan ini hanya terjadi di dua tempat di dunia? Hanya ada di Kawah Ijen dan Islandia, mungkin tak banyak yang tahu bahwa Blue Fire atau api biru sejatinya merupakan hasil reaksi dari gas bumi yang bertemu dengan oksigen pada suhu tertentu.

Fenomena Blue Fire yang ada di Kawah Ijen ini mungkin sudah ada sejak ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun, keberadaannya baru diketahui oleh masyarakat sekitar 1950-an. Kemungkinan besar penemunya adalah warga lokal yang sedang menambang belerang dikarenakan Kawah Ijen merupakan kawasan tambang belerang tradisional.

Waktu Terbaik Melihat Api Biru

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Gunung Ijen adalah di musim kemarau pada bulan Juli sampai September. Pada musim hujan sangat bahaya untuk mendaki karena jalanannya licin. Saat terbaik untuk mendaki gunung pukul 05.000 sampai 06.00 WIB karena di pagi hari matahari belum bersinar terik dan lama perjalanan untuk naik dan turun gunung sekitar empat jam. Pemandangan di pagi hari lebih indah karena banyak kabut yang menyelumuti gunung dan uap belerang belum berbau.

Api biru hanya dapat dilihat pada dini hari di Kawah Ijen, yaitu pada pukul 01.00-02.00, sebelum matahari terbit. Puncak momen keindahan Kawah Ijen terletak pada saat matahari sedang berada di belahan bumi lainnya. Warna terang ini berasal dari tingginya suhu yang ada di kawah tersebut.


Sumber: Diolah dari berbagai Sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini