Bendera Sang Saka Merah Putih, Hadiah Pemberian Jepang?

Bendera Sang Saka Merah Putih, Hadiah Pemberian Jepang?
info gambar utama

Bendera Sang Saka Merah Putih merupakan salah satu atribut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini telah dikukuhkan dalam UUD 1945 pasal 35. Hampir 72 tahun Indonesia merdeka, tahukah kalian mengapa warna bendera kita adalah merah dan putih? Konon katanya, kain yang digunakan sebagai bendera Indonesia pertama kali merupakan kain pemberian Jepang.

Bendera Sang Saka Merah Putih pertama kali dikibarkan pada Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tanggal 17 Agustus 1945. Petugas pengibar bendera dipimpin oleh Kapten Latief Hendraningrat. Pengibaran bendera dilaksanakan sesaat setelah Presiden pertama RI, Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan yang bertempat di Jalan Pengangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Pengibaran bendera diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Dalam perumusan kemerdekaan RI, dibahas pula mengenai atribut negara, dimana salah satunya adalah bendera. Setiap atribut negara memiliki filosofinya masing-masing, yang pastinya mencerminkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bendera misalnya, berwarna merah dan putih yang memiliki filosofi warna merah berarti berani dan warna putih berarti suci. Bendera merah putih juga disebut Sang Dwiwarna (dua warna). Adapun seseorang yang pertama kali membuat bendera merah putih adalah Fatmawati, istri Presiden Soekarno. Setahun sebelum Indonesia merdeka, Fatmawati mendapatkan hadiah kain katun Jepang berwarna merah dan putih dari Hitoshi Shimizu, pimpinan barisan Propaganda Jepang melalui pemuda bernama Chairul Basri. Mendekati waktu Proklamasi, Fatmawati menjahit kain tersebut untuk digunakan sebagai bendera yang akan dikibarkan pada Upacara Proklamasi Kemerdekaan RI. Bendera Sang Saka Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati berukuran 2x3 meter.

Bendera Sang Saka Merah Putih yang asli dikibarkan setahun sekali pada saat Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara. Namun, sejak tahun 1968, Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI tak lagi menggunakan Bendera Sang Saka Merah Putih yang asli. Hal ini dikarenakan kain bendera yang mulai rapuh. Meskipun demikian, saat ini kita masih dapat melihat Bendera Sang Saka Merah Putih yang asli di Museum yang berada di Monumen Nasional, Jakarta.


Sumber: bintang.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini