Atmosfer hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia sudah dirasakan oleh semua warga di seluruh nusantara, bendera merah putih dengan berbagai bentuk telah berdiri kokoh di pinggir-pinggir jalan dan depan rumah warga. Masyarakat Indonesia selalu memiliki cara tersendiri dalam merayakan hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus, bisa dikatakan unik dan hanya ada di Indonesia. Lomba-lomba tradisional seperti makan kerupuk, balap karung, memasukkan belut ke dalam botol, memasukkan paku ke dalam botol, lomba tarik tambang, panjat pinang dengan hadiah menarik yang harus di ambil di puncak, dan masih banyak lagi. Tidak hanya diisi dengan berbagai lomba, di beberapa daerah juga memiliki tradisi khas untuk merayakan kemerdekaan.
1. Tradisi Barikan, Malang.
Dalam merayakan kemerdekaan, warga Malang tidak pernah melupakan tradisi yang selalu di lakukan dalam menyambut hari kemeerdekaan. Tradisi ini oleh masyarakat Malang disebut dengan "Barikan" yang dilakukan malam menjelang hari kemerdekaan. Barikan adalah acara tumpengan atau makan bersama dengan duduk lesehan dan menghadap tumpeng yang telah diisi dengan berbagai lauk dan sayuran. Sebelum acara dimulai dengan sambutan oleh para tokoh yang berisi petuah tentang hari kemerdekaan dan kepahlawanan.
2. Pacuan Kuda, Aceh
Warga Aceh menggelar balap kuda atau pacu kuda dalam memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia. Peserta yang diperbolehkan ikut hanyalah laki-laki yang berumur 12-20 tahun. Tidak seperti pacuan kuda biasanya yang harus menggunakan pelana tetapi para peserta langsung menunggangi di atas punggung kuda. Perlombaan akan semakin meriah dengan tepuk riuh penonton yang selalu memadati area perlombaan.
3. Lari Obor Estafet, Semarang
Tradisi Lari obor sudah dilakukan selama 32 tahun oleh masyarakat Semarang, tepatnya di kelurahan Papandaya. Tradisi ini menyimbolkan semangat perjuangan para pahlawan dalam merebut hak kemerdekaan untuk Indonesia. Selain semangat perjuangan, arti bekerjasama dan gotong-royong juga menjadi nilai penting dalam Lari Obor Estafet. Pelaksanaan tradisi pada tanggal: 17 Agustus di semarang, tepat pada pukul 8 malam.
4. Lomba Dayung, Banjarmasin
Perlombaan ini menaruh minat yang besar bagi masyarakat kalimantan selatan, selain meriah dengan banyaknya peserta juga selalu ramai oleh penonton yang datang dari luar daerah maupun luar negeri. dilaksanakan di sungai Martapura dengan jarak dayung 500 meter, diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh kalimantan selatan. Setiap tim dalam satu perahu berisi 10 orang yang akan memperebutkan piala bergilir dari Gubernur dan juga uang tunai.
5. Festival Telok Abang, Palembang
Festival hadir setiap tahun untuk merayakan hari kemerdekaan ini terdiri dari arak-arakan telur yang sengaja di cat merah (abang dalam bahasa Palembang), telur ditancapkan di mobil-mobilan, perahu, pesawat terbang atau berbagai kendaraan yang dibuat dari bahan gabus atau kayu. Kendaraan buatan tersebut dicat warna-warni dengan gambar-gambar yang unik.
Ini! Ada yang unik
6. Promo Gratis Nama Agus
Lebih unik lagi, memasuki bulan Agustus dunia maya tanah air telah disemarakkan dengan pamflet yang sangat menguntungkan bagi yang bernama AGUS. Warga yang memiliki nama Agus diistimewakan dengan gratisan di berbagai kedai makanan dan tempat wisata, seperti pamflet yang di buat oleh Bakso Boom di Jabodetabek. Pamflet tersebut bertuliskan “Nama Agus Gratis Makan Bakso Selama Agustus” selain gratis makan bakso juga berlaku voucher per hari untuk menu Bakso Granat.
Hadiah untuk warga Jakarta
7. Peresmian Simpang susun Semanggi, Jakarta
Simpang Susun Semanggi merupakan mega proyek yang dipersembahkan oleh pemerintahan provinsi DKI Jakarta untuk warga Jakarta. Pembangunan Simpang Susun Semanggi diharapkan bisa menguraikan kamacetan di Kota Jakarta dan merupakan simbol baru bagi ibu kota. Presiden Joko Widodo berencana akan meresmikan Simpang Susun Semanggi tepat pada hari kemerdekaan republik Indonesia dan merupakan hadiah istimewa untuk warna Indoensia.
sumber: www.torch.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
