Jalan Trans Papua Persembahan Dari Pak Jokowi Untuk Rakyat Papua

Jalan Trans Papua Persembahan Dari Pak Jokowi Untuk Rakyat Papua
info gambar utama

Presiden ke-7 Republik Indonesia, Presiden Jokowi hingga saat ini terus-menerus membenahi berbagai wilayah penjuru di Indonesia dengan pembangunan infrastruktur. Beliau juga tak ingin pembangunan hanya ada di Pulau Jawa saja, melainkan menyeluruh dan merata dari Sabang hingga Merauke. Salah satu proyek infrastruktur yang sedang dikembangkan ialah Jalan Trans Papua.

Jalan Trans Papua merupakan jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua. Jalan tersebut membentang dari Kota Sorong di Provinsi Papua Barat hingga Merauke di Provinsi Papua dengan total panjang mencapai 4.330,07 kilometer (km). Dari total panjang tersebut, terbagi atas 3.259,45 km di Provinsi Papua dan 1.070,62 km di Provinsi Papua Barat. Jalan Trans Papua sendiri memiliki arti penting sebagai infrastruktur penghubung antara daerah-daerah di kedua provinsi tersebut, termasuk yang terisolasi.

Jokowi Mencoba Jalan Trans Papua | detik.com
info gambar

Sebenarnya, pembangunan jalan Trans Papua telah dimulai sejak zaman Pemerintahan Presiden ketiga RI, BJ Habibie namun baru dilakukan pengerjaannya secara besar-besaran di era pemerintahan Pak Jokowi. Jalan Trans Papua juga merupakan proyek kehormatan Presiden Jokowi di wilayah Papua dan Papua Barat.

“Ini sudah dimulai lama. Zaman Pak Habibie sudah ada, tapi aktif dikerjakan sejak Pak Jokowi. Dulu kan hanya sporadis saja, kecil-kecil di spot-spot tertentu. Katakanlah daerah Nabire, Merauke, Jayapura.” Tutur Arie Setiadi Moerwanto Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

Medan Menuju Jalan Trans Papua | detik.com
info gambar

Jalan sepanjang itu memiliki 7 segmen tahapan pembangunan, yaitu Jayapura-Wamena-Mulia, Jayapura-Sarmi, Jayapura-Hamadi-Holtekamp-Perbatasan Papua Nugini, Merauke-Waropko, Timika-Mapurujaya-Pomako, Nabire-Waghete-Enarotali, dan Serui-Menawi-Subeba. Jalan berlokasi di Papua Barat adalah ruas Manowari-Sorong, Manokwari-Bintuni, Fakfak-Hurimber-Bomberay, dan Sorong-Mega.

Sebagian besar jalan Trans Papua telah dibuka dengan urugan pilihan. Dan beberapa ruas yang dilalui aspal di antaranya yang ada di wilayah Tolikara menuju Usilimo, Jayawijaya. Dari Habema menuju Wamena. Dari Passvaley menuju Wamena, Abenaho menuju Elelim dan dari kawasan Aple menuju Abepura di Jayapura. Sedangkan sebagian kecil lainnya masih berupa kawasan hutan, yang lokasinya menuju Jayapura dan dari Sinak di Kabupaten Puncak menuju Ilaga.

Jalan Trans Papua Akan Terhubung Tol Laut | detik.com
info gambar

Kepala BBPJN XVIII Papua, Ir Osman H Marbun, MMT mengatakan bahwa selama ini pembangunan jalan Trans Papua sudah berjalan sesuai jadwal, namun pihaknya masih menemui berbagai kendala.

“Hambatan yang dialami selama ini lebih ke geografis karena medannya memang cukup berat dan cuaca ekstrem, kadang satu hari ini kita cuma dapat cahaya tiga jam saja, bahkan kami pernah dapat hujan es,” kata Osman.

Kementerian PUPR dan TNI | https://www.rmol.co/
info gambar

Medan yang berat dan situasi keamanan yang kadang rawan, membuat Kementerian PUPR beserta TNI saling bahu-membahu mengerjakan pembangunan proyek jalan Trans Papua untuk kemakmuran rakyat Bumi Cenderawasih tersebut. Kini semakin terlihat ruas jalan yang dulunya pegunungan, bukit, rawa, dan hutan. Sekilas melihat jalan Trans Papua dari udara seperti melihat ruas jalan di luar negeri, yang dikelilingi gunung dan hutan. Proyek ini adalah proyek jalan dengan medan tersulit yang pernah dibangun pemerintah karena tak hanya harus membelah gunung, hutan dan bukit saja, akses menuju Papua pun juga tak mudah ditempuh. Belum lagi, infrastruktur pendukung lain dan harga material-nya juga sangat mahal. Selama periode tahun 2015 hingga 2017, Kementerian PUPR sendiri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 18,54 triliun untuk pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Jalan Trans Papua yang eksotis | detik.com
info gambar

Sampai dengan Februari 2017, total Jalan Trans-Papua yang sudah berhasil dibangun Kementerian PUPR mencapai 3.851,93 km, di mana jalan baru yang dibangun pada 2016 tersebut mencapai 231,27 km. Untuk tahun 2017 ini , pemerintah menargetkan pembangunan 143,35 km jalan baru sehingga total jalan yang akan tembus menjadi 3.995,28 km. Dengan demikian, sisa 334,79 km jalan yang belum tembus diharapakan dapat diselesaikan tahun 2019.

Pak Jokowi melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimis proyek yang sedang dibangun di Papua tersebut akan bisa menghubungkan seluruh wilayah serta harus terselesaikan pada tahun 2019 mendatang. Pembangunan proyek tersebut selalu dipantau oleh PUPR dan sering mendapat pengecekan langsung dari Presiden Republik Indonesia sendiri.

Pak Jokowi bersama Staff Mengecek Proses Pembangunan JalanTrans Papua | Tempo.com
info gambar

Pak Jokowi sangat berharap seluruh wilayah di Papua dapat terhubung dengan jalur darat. Hal ini bertujuan agar berbagai barang dari mulai sembako hingga semen serta BBM dapat diangkut melalui transportasi darat yang biayanya lebih murah daripada menggunakan jalur udara. Selama ini, wilayah pelosok Papua seperti Wamena hanya dapat diakses dengan menggunakan jalur udara, pesawat. Akibatnya, harga barang-barang pokok dan yang lain di wilayah tersebut melambung tinggi karena biaya angkutnya yang sangat mahal.


Sumber: dari berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini