Penghayatan Pancasila Pada Generasi Muda Melalui Parade Senja Di Grahadi Surabaya

Penghayatan Pancasila Pada Generasi Muda Melalui Parade Senja Di Grahadi Surabaya
info gambar utama

Gedung Negara Grahadi adalah sebuah gedung di Surabaya, Jawa Timur. Gedung ini dibangun pada tahun 1795 pada masa berkuasanya Residan Dirk Van Hogendorps (1794-1798). Grahadi berasal dari bahasa sansekerta "graha" dan "adi" yang berarti rumah yang indah. Gedung Negara Grahadi merupakan satu dari banyak ikon kota Surabaya yang terkenal.

Gedung Grahadi sendiri berfungsi sebagai tempat menerima tamu Gubernur Jawa Timur, pelantikan pejabat dan upacara peringatan hari nasional. Setiap tanggal 17 setiap bulannya, diadakan juga upacara penaikan bendera merah putih yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat, pelajar serta mahasiswa dari berbagai daerah di Jawa Timur yang diundang khusus oleh Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Gedung ini selalu menjadi tempat pengibaran dan penurunan bendera merah putih dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Penurunan Bendera Merah Putih | suarasurabaya.net
Penurunan Bendera Merah Putih | suarasurabaya.net

Sebelum penurunan bendera oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) sore harinya, gedung yang terletak di Jalan Gedung Gubernur Suryo ini terdapat suatu rangkaian acara yang sangat menarik perhatian pengunjung yaitu, parade senja. Kegiatan ini merupakan acara hiburan dalam rangkaian memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam parade senja yang dimulai padu pukul 15.00 waktu setempat ini menampilkan berbagai kesenian dalam bentuk sendratari. Sendratari merupakan persembahan dari kolaborasi ratusan personel Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta, Roode Brug Soerabaia serta komunitas sejarah lainnya di Surabaya. Biasanya sendratari yang ditampilkan berkaitan dengan perjalanan Negara Republik Indonesia sejak masa kerajaan sampai dengan masa perjuangan dalam mencapai kemerdekaan bangsa.

salah satu penampilan marching band dari pelajar SMA | https://3.bp.blogspot.com/-TOmGDf6iMrs/VlVdjuKzDpI/AAAAAAAABTE/wETCOzemyts/s1600/DSC_4182.JPG
info gambar

Kisah dalam sendratari sendiri menampilkan rangkaian sebuah kisah yang diiringi dengan lantunan lagu seperti peperangan antara Raja Jaya Wijaya dan pasukannya dengan Pasukan Tar-tar, Pahlawan Nasional yang kharismatik, yaitu Pangreran Diponegoro. Selain parade senja, terdapat juga penampilan dari marching band dan tari-tarian kebudayaan.

rangkaian parade senja | kominfo.jatimprov.go.id
info gambar

Samsul Arifien, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur yang bertindak sebagai Inspektur Upacara tahun lalu mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk aktualisasi generasi muda untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila. Dibalik serangkain kegiatan tersebut terkandung semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang merupakan sila ke-3 Pancasila dan sila yang lainnya.

“Generasi muda dari pelajar TK sampai mahasiswa serta masyarakat umum, semua bangga bisa tampil dan ikut serta dalam acara Parade Senja sampai Upacara Penurunan Bendera yang dilakasanakan di halaman Grahadi yang sering digunakan acara kenegaraan ini ” Kata Samsul Arifien.


Sumber: dari berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini