Karena Aku Bukan Budak Teknologi

Karena Aku Bukan Budak Teknologi
info gambar utama

Hampir 72 tahun Bangsa ini merdeka, 72 tahun yang penuh perubahan, ku rasa 72 tahun bukan waktu yang singkat.

Perubahan dari masa ke masa memang tak di pungkiri mempengaruhi perilaku manusia. 28 tahun mendatang bangsa ini akan memperingati Satu Abad Kemerdekaan.

Aku selalu membayangkan bahwa pada masa itu Indonesia benar-benar menjadi Negara maju. Negara ini seperti yang di impikan para Pahlawan dahulu. Menjadi negara yang hebat di mata dunia.

Namun ketika aku tersadar bahwa itu semua masih khayalanku saja.Aku selalu mempertanyakan bagaimana para pemuda Indonesia saat ini?

Para pemuda yang kehidupannya di kuasai teknologi. Para pemuda yang menjadi acuh tak acuh dengan keadaan sekitar karena ketergantungan teknologi. Teknologi memang membawa manfaat besar bila kita bisa memanfaat kannya.Namun bagaimana kalu kita tak mampu memanfaat kannya?

Adanya sosial media memang mempermudah kita berkomunikasi. Namun kini tak jarang di gunakan untuk berbagai aksi kejahatan.

Sosial media pun kini menjadi tempat curhat bagi banyak orang. Namun sayang nya masih banyak dari mereka yang kurang memperhatikan etika. Ketika curhat memang perasaan sedang dalam kondisi tak baik. Namun perlukah kita mengeluarkan kata kasar? Padahal hal ini memicu perselisihan bukan?

Belum lagi masalah video maupun gambar yang tidak senonoh di tampilkan dengan bebas nya di dunia maya. Bukan kah gambar itu merusak pikiran para pemuda?

Aku tak mau menyalahkan orang yang ketergantungan gadget karena tak di pungkiri gadget juga merupakan benda penting sekarang.

Aku tak melarang orang menggunakan media sosial hanya saja bisa kah kalian memperhatikan sedikit mengenai etika? Aku pikir kita akan menjadi pemuda yang hebat dengan bantuan teknologi yang modern.

Kurasa ini lah penjajah terbesar bagi para pemuda saat ini. Penjajah bukan lagi berupa musuh. Bukan lagi berupa kebodohan. Tapi kini berupa ketergantungan.

Ketergantungan yang menyebabkan malas nya berusaha. Ketergantungan yang mendorong melakukan hal buruk. Ketergantungan yang mampu melumpuhkan generasi penerus bangsa secara halus. Kurasa akan sulit meraih mimpi 100 tahun Indonesia merdeka. Ini tantangan berat. Tapi akankah kita menyerah?

Kemana jiwa para pemuda yang dulu? yang saling tolong menolong? yang menjaga etika mereka dengan baik? Yang dengan semangat mencintai tanah air ini sepenuh hati?

Apakah kalian akan terus menyerah dengan ketergantungan? Atau mengubah ketergantungan itu menjadi hal yang bermanfaat? Memanfaat kan teknologi sebaik mungkin. Karena Kita penguasa teknologi bukan budak teknologi!

Akankah kalian ikut berjuang?Atau hanya membiarkannya menjadi sekedar mimpi?

Karya : Alvina Tsbitah

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Good News From Indonesia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini