Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan kerjasama dengan Balai Besar Kerajinan Batik (BBKB) Yogjakarta terkait pembuatan desain batik khas Kobar. Sejauh ini Kobar memang belum memiliki batik resmi khas daerah.
“Kobar sudah berusia 58 tahun tapi hingga kini belum memiliki batik ciri khas, sedangkan Kabupaten pemekaran dari Kobar sudah memiliki batik ciri khas,” ungkap Wakil Bupati, Senin (21/8) lalu, usai melakukan MoU dengan Balai Besar kerajinan dan batik Yogyakarta.
Setelah ditandatanganinya MoU antara Wakil Bupati Kobar dengan pihak Balai Besar Kerajinan Batik Yogjakarta Senin (21/8) kemarin, maka proses pembuatan batik yang menjadi ciri khas Kobar telah dimulai.Balai Besar Kerajinan Batik Yogjakarta mendesain awal batik yang akan menjadi ciri khas Bumi Marunting Batu Aji tersebut. Para tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda, dan pelaku seni di Kobar juga akan dimintai masukan mengenai desain batik khas itu.
Dalam motif batik khas Kobar akan ditambahkan beberapa unsur, diantaranya flora dan fauna seperti orangutan yang menjadi ikon Kobar. Setelah desain batik ciri khas disepakati dan dilaunching maka pihak BBKB akan langsung melakukan pencetakan.
Batik ciri khas Kobda nantinya akan diperkuat dengan Peraturan Daerah (Perda) penetapan batik ciri khas Kobar.
” Kalau sudah ada Perdanya maka ASN pun diwajibkan menggunakan batik yang ada, begitu pun dengan sekolah yang ada di Kobar harus menggunakan batik yang menjadi ciri khas Kobar,” Ujar Wakil Bupati.
Ahmadi Riansyah berharap agar desain batik segera dirampungkan sehingga pada tanggal 3 Oktober yang bertepatan dengan HUT Kobar ke-58 batik khas tersebut sudah bisa dikenakan.
Sumber:Tabengan.com | Prokal.co
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
