Acara Jogja Fashion Week XII di Jogja Expo Center dibuka secara resmi hari ini 23 Agustus 2017. Pembukaan acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gati Wibawaningsih selaku Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, serta Budi Antono selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY.
“Kami sangat berharap bahwa Jogja Fashion Week (JFW) ke – XII ini mampu mendorong berkembangnya sektor industri kreatif khususnya produk fashion,” kata Budi Antono.
JFW merupakan salah satu acara rutin tahunan yang dapat mendorong berkembangnya sektor industri kreatif khususnya produk fashion. Tema yang diambil dalam JFW tahun ini adalah Dream in Harmony. Dipilihnya tema Dream in Harmony untuk JFW XII ini, didasarkan pada sebuah impian untuk menjadikan produk-produk fashion khususnya di Jogja dapat dikenal publik baik nasional dan Internasional dengan tetap menjaga kearifan lokal yang sejalan dengan perkembangan zaman.
“Tahun ini kami menargetkan adanya peningkatan transaksi sebesar 15 hingga 30 persen dari penyelenggaraan JFW tahun sebelumnya.” Tambah Budi Antono.
Rangkaian acara JFW XII ini sendiri meliputi eksibisi mode, seminar mode, kompetisi mode, pergelaran mode, seni mode, bincang-bincang, dan karnaval JFW. Khusus untuk acara karnaval pada 27 Agustus 2017 akan memamerkan aneka busana di sepanjang Jalan Malioboro mulai Hotel Inna Garuda hingga Titik Nol Kilometer. Sedangkan. untuk pergelaran mode dilaksanakan setiap hari selama pameran berlangsung dengan menampilkan 52 karya desainer profesional dan 21 desainer dari IKM binaan Disperindag DIY. Pergelaran mode tahun ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, kali ini akan ada peragaan Busana Jawa ala Yogya oleh Hastanata yang akan menunjukkan bagaimana menggunakan busana Jawa secara benar.
Sultan Hamengkubuwono X selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta berharap bahwa JFW XII akan menjadi wahana positif bagi eksistensi perancang-perancang mode di Jogja dengan kreasi wastra Nusantara yang lebih variasi dengan tidak meninggalkan unsur budaya.
“Saya berharap bisa menjadi semangat dan inspirasi bagi perancang kita yang pada akhirnya mampu menimbulkan efek pengganda dan berimplikasi signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.” Kata Sultan Hamengkubuwono X.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata DIY, kali ini penyelenggaraan JFW 2017 langsung dikelola oleh Disperindag DIY sendiri. Acara ini akan berlangsung hingga 27 Agustus 2017. Yang lebih menariknya lagi, karena pemprov DIY memberi dukungan secara penuh, peserta pameran bahkan masyarakat pun tidak akan dipungut biaya apapun. Jadi, jika kawan-kawan GNFI berminat menyaksikan JFW juga bisa langsung datang ke JEC secara gratis.
Sumber: antaranews.com, detiknews.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
