Upaya Melestarikan Lingkungan, Mahasiswa UI Ubah Limbah Batubara Menjadi Bahan Bakar

Upaya Melestarikan Lingkungan, Mahasiswa UI Ubah Limbah Batubara Menjadi Bahan Bakar
info gambar utama

Batubara merupakan sumber utama pengadaan sumber energi listrik nasional yang murah dan efisien, namun kekurangannya adalah menjadi salah satu sumber polusi dan limbah yang dapat mengancam kesehatan makhluk hidup dan kelestarian lingkungan.

Tak perlu khawatir, Mahasiswa Universitas Indonesia telah menemukan cara untuk mengubah limbah cair batubara yang berbahaya bagi lingkungan menjadi produk yang bermanfaat dan juga ramah lingkungan.

Adalah Raudina (Teknik Kimia), Barneus Wanglie Sugianto (Teknik Kimia) dan Isni Nur Sadrina (Teknologi Bioproses) , mahasiswa Universitas Indonesia yang berhasil menciptakan sebuah prototipe berupa Nanokomposit Titani Nanotube (TiNT)-Graphene yang optimal untuk mendegradasi kandungan berbahaya di limbah cair batubara menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan.

"Limbah cair Batubara yang berbahaya dapat secara aman dibuang ke lingkungan dan menjadi penghasil salah satu energi terbarukan dan ramah lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat," Ujar Raudina, salah seorang mahasiswa UI yang melakukan penelitian, kampus UI Depok, Rabu.

Ketiga mahasiswa tersebut melakukan penelitian dibawah bimbingan Guru Besar Fakultas Teknik UI Prof. Dr. Ir. Slamet, M.T.

Dalam pembuatan teknologi pengolahan limbah batubara, Raudina beserta tim memanfaatkan bahan material lokal yaitu nanokomposit yang kemudian diuji sedemikian rupa agar dapat mengdegradasi senyawa fenolik serta memproduksi hidrogen pada limbah cair batubara.

"Pemanfaatan material lokal ini pun menjadi satu nilai tambah dari teknologi karya mahasiswa UI karena mampu meningkatkan nilai tambah bahan lokal dan dapat meningkatkan nilai keekonomisan," katanya kemudian.

Mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam hal pengelolaan limbah cair batubara, produksi hidrogen dan nanokomposit berbahan lokal. Itulah yang menjadi harapan Raudina beserta tim.

Tak hanya itu, mereka juga berharap hasil dari penelitian tersebut dapat menjadi dasar dalam pengembangan skala industri dalam pengolahan limbah cair batubara dan produksi hidrogen sebagai energi terbarukan serta menuntaskan permasalahan pencemaran akibat limbah cair batubara yang dapat mengancam kesehatan makhluk hidup dan kelestarian lingkungan.


Sumber: Antaranews.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini