Benny Fajarai, Terinspirasi dari Pohon Kelapa hingga Berhasil Mengangkat Eksistensi Kerajinan Lokal

Benny Fajarai, Terinspirasi dari Pohon Kelapa hingga Berhasil Mengangkat Eksistensi Kerajinan Lokal
info gambar utama

Benny Fajarai, pemuda hebat asal Pontianak yang pernah masuk ke dalam daftar “30 Under 30 Asia” very Forbes pada awal 2016 lalu, ternyata dulunya adalah penjaga warnet. Benny menjaga warnet milik pak RT sejak kelas satu SMA.

Benny memang tertarik dengan dunia IT semenjak dirinya duduk di bangku SMP. Ketertarikannya tersebut menjadi modal kuat atas kesuksesan yang diraihnya sekarang. kini Benny menjabat sebagai CEO situs jual beli online bernama Qlapa.com.

Qlapa.com merupakan situs web mal online (marketplace) khusus untuk produk kerajinan tangan buatan pengrajin Indonesia. Di sini, pembeli dapat membeli produk langsung dari si pembuatnya.

Benny terpikirkan membangun Qlapa.com berawal saat dirinya berwisata ke Bali dan melihat banyaknya kerajinan lokal. Benny terinspirasi saat dirinya sadar potensi budaya lokal dapat menyerap minat beli para wisatawan lokal dan internasional.

ilustrasi situs Qlapa.com | Qlapa.com
info gambar

Ketika itu Benny sangat menyayangkan mahalnya harga kerajinan lokal yang dijual dipasaran, padahal jika pembeli langsung membeli kepada para pengrajin tidaklah semahal yang ada dipasaran. Mahalnya harga kerajinan tersebut disebabkan karena para pengrajin kesulitan memasarkan produknya sendiri, alhasil kerajinan berhasil terjual melalui tangan kesekian dan harga menjadi mahal.

“Melalui Qlapa, kami berharap kerajinan lokal Indonesia dapat menjangkau pasar yang lebih luas baik dalam skala nasional maupun internasional,” kata Benny yang sebelumnya mendirikan jejaring sosial untuk pelaku industri kreatif visual Kreavi.
Benny mengatakan, setiap transaksi di Qlapa menggunakan sistem yang diotomatisasi dan menggunakan rekening bersama, sehingga pembeli bisa melakukan transaksi dengan nyaman dan aman.

Ada pula perhitungan ongkos kirim serta manajemen pemesanan. Hal ini diharapkan Qlapa bisa membuat para perajin lebih efisien dalam menjalankan kegiatan jual-beli dan bisa fokus pada kualitas produk.

Penamaan Qlapa terinspirasi dari filosofi pohon kelapa. Selama ratusan tahun, pohon kelapa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk ketupat, kipas sate, sapu lidi, dan berbagai alat rumah tangga lainnya. Buah kelapa pun menjadi minuman yang menyegarkan baik bagi penduduk lokal maupun turis mancanegara. Qlapa digadang dapat sepenuhnya bermanfaat selayaknya kelapa dari akar hingga setiap helai daunnya. Oleh karena itu, Qlapa.com diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat Indonesia.

Dalam penjualan kerajinan di Qlapa.com, Benny Fajarai tetap mengedepankan transparasi, kualitas dalam layanan, kebersamaan antara Penjual, pembeli, dan tim adalah rekan jangka panjang yang saling mendukung dan membantu dalam sebuah komunitas. Dan memiliki prinsip bersama-sama membangun satu sama lain.

Qlapa.com secara resmi dibuka pada November 2015. Dengan bermodalkan ribuan kerajinan tangan dari ratusan penjual, dan juga sistem custom pada produknya, Qlapa.com dapat sukses dan memberikan manfaat kepada para perajin layaknya pohon kelapa.

Benny Fajarai mendirikan Qlapa.com bersama dengan sahabatnya yang menjabat sebaga CTO yaitu Fransiskus Xaverius, sebelumnya telah bekerja lima tahun di perusahaan teknologi besar macam Google, BlackBerry, Zynga, dan Homejoy.


Sumber: cnn.com, Qlapa.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini