Dari Anak Jalanan Jadi Calon Ahli Kriminologi

Dari Anak Jalanan Jadi Calon Ahli Kriminologi
info gambar utama

Tejanne Zarzoso dan tim polisi di Filipina memiliki pendekatan baru dalam menghadapi anak-anak jalanan yang terlibat kriminalitas.

Mereka mengajak anak-anak jalanan tersebut berkeliling kota. Mengapa demikian? Itulah cara terbaru polisi Filipina mendorong anak jalanan untuk belajar, memiliki kepercayaan diri, dan cita-cita.

Tejanne Zarzoso merupakan polisi senior yang mendirikan program pengabdian masyarakat “Protect, Feed and Save”. Program ini bertujuan untuk membuat anak-anak jalanan di Cabadbaran, Filipina kembali ke sekolah.

“Pada awal masa karir saya, saya sering bersentuhan dengan masalah anak-anak jalanan yang terlibat kriminalitas di kota saya di Mindanao, Filipina,” kata Tejanne pada Our Better World , program kisah inspiratif dari Singapore International Foundation.

Program
info gambar

Pada waktu itu, petugas polisi dan tim kesejahteraan sosial terus-menerus dalam dilema dalam menghadapi anak-anak ini.

Mereka ditangkap, dirujuk ke kantor kesejahteraan sosial, kemudian dikembalikan ke orang tua mereka, hanya untuk melakukan pelanggaran hukum lagi dan lagi.

Namun, pada pertengahan tahun 2001, Tejanne terpilih untuk mewakili daerahnya dalam pelatihan untuk para penegak hukum di Manila. Pelatihan tersebut disponsori oleh UNICEF, organisasi hak anak-anak di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ia ingat suatu momen saat masa pelatihan yang membuka matanya terhadap penderitaan anak-anak yang bersentuhan dengan hukum, “Saya bertemu dengan seorang anak yang di penjara selama bertahun-tahun, hanya karena mencuri 1 kg ikan.”

“Pertemuan tersebut memicu semangat saya untuk lebih memahami mereka [anak-anak] dan membantu saya melihat anak-anak tersebut sebagai korban, bukan sebagai tersangka,” kata Tejanne.

Pengalaman ini menjadi titik balik karirnya dan mendorongnya untuk menginisiasi program “Protect, Feed and Save” di Cabadbaran, provinsi Agusan del Norte, Mindanao, Filipina. Sejak saat itu, program tersebut telah mengubah hidupnya dan kehidupan anak-anak jalanan di Mindanao.

Program ini menyelenggarakan serangkaian kegiatan sepanjang tahun untuk anak-anak jalanan danan membantu mereka kembali ke sekolah. “Setelah beberapa lama, mereka mulai berperilaku baik. Jadi kami mengajak mereka jalan-jalan keliling kota.”

Aktivitas ini mendorong anak-anak tersebut untuk belajar, serta memiliki kepercayaan diri dan cita-cita.

Salah satu anak jalanan yang hidupnya tersentuh oleh program “Protect, Feed and Save” adalah Jorge Manulat. Tejanne bertemu Jorge saat ia masih seorang anak jalanan yang ditangkap polisi karena mencuri.

Foto: Our Better World
info gambar

Namun, setelah bertahun-tahun ikut serta dalam advokasi program “Protect, Feed and Save”, Jorge kini telah tumbuh dewasa dan berkuliah di jurusan Kriminologi dengan beasiswa. Ia bahkan bercita-cita ingin menjadi kepala polisi.

“Tanpa bantuan beasiswa, mungkin saya masih di jalanan atau menjadi pelaku kriminal,” kata Jorge tentang bagaimana program “Protect, Feed and Save” telah mengubah kehidupannya.

“Saya ingin membantu dan melindungi anak-anak jalanan,” pungkas Jorge.

Anda juga dapat membantu anak-anak jalan, khususnya melalui program ekskursi kota untuk menabur benih harapan dan cita-cita pada anak-anak. Bantu program “Protect, Feed and Save” di sini.

A story by Our Better World – telling stories of good to inspire action.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini