Selamat Datang, Nagapasa! Kapal Selam Tempur setelah 34 Tahun

Selamat Datang, Nagapasa! Kapal Selam Tempur setelah 34 Tahun
info gambar utama

Penantian bangsa Indonesia untuk memiliki kapal selam baru selesai sudah. Senin (28/8/) lalu, KRI Nagapasa (403) tiba di Tanjung Perak, Surabaya. Itu akan menjadi kapal selam ketiga dalam armada TNI setelah KRI Cakra (401) dan KRI Nanggala yang bertugas sejak 1981.

KRI Nagapasa dibuat di galangan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering, Korea Selatan. Kapal ini merupakan yang pertama dari tiga kapal Type 209/1400 Chang Bogo-class (varian lisensi dari kapal selam diesel listrik Type 209 Jerman) yang dipesan Indonesia. Dari tiga kapal selam yang dipesan dari DSME, salah satunya akan membangun oleh Indonesia sendiri. Pelaksananya adalah PT PAL di Surabaya. Pembangunan kapal ini berdasarkan perjanjian transfer teknologi dengan DMSE.

Nagapasa 403 | Militerhankam.com
info gambar

Kapal selam KRI Nagapasa-403 memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air. Kapal ini punya ketahanan berlayar lebih dari 50 hari dan mampu menampung 40 kru untuk menunjang fungsi. Kapal juga dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.

Chang Bogo Class juga dirancang untuk mampu men-deployranjau laut, meluncurkan rudal antikapal permukaan, serta mampu melepaskan torpedo Counter Measure.

KRI Nagapasa 403 | Lancercell
info gambar


TNI AL sendiri sudah menyiapkan markas untuk kapal selam baru. Kapal-kapal selam Chang Bogo Class rencananya akan bermarkas di Teluk Palu, Sulawesi.

Nama Nagapasa diambil dari anak panah pusaka di cerita pewayangan. Raden Indrajit adalah pemilik anak panah pusaka itu. Indrajit dikenal punya kesaktian. Dia tidak pernah kalah dalam peperangan.

Sumber gambar : jawapos.com
info gambar

Tokoh pewayangan yang juga memiliki nama Megananda tersebut punya dua anak panah pusaka andalan. Yakni Nagapasa dan Mahanosara. KRI Nagapasa diharapkan bisa memiliki performa seperti yang ada dalam kisah pewayangan. Tangguh dan tak pernah kalah dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain KRI Nagapasa-430, dua kapal selam lainnya dari Korea Selatan dipersiapkan untuk memperkuat pasukan TNI AL. Rencananya kedua kapal itu dinamai dengan KRI Trisula 404 dan KRI Nagarangsang 405.

Indonesia sendiri menandatangani kontrak pengadaan tiga kapal selam dengan DSME pada Desember 2011. Keseluruhan kapal akan diselesaikan pada 2019.

Nagapasa juga diharapkan menjadi tonggak industri kapal selam tanah air. Sebab, pihak Indonesia dengan Korea Selatan sudah sepakat untuk transfer teknologi. Pembuatan kapal ketiga di kelas Nagapasa akan dilakukan di PT PAL Surabaya.

Selamat datang, Nagapasa.

(Berbagai Sumber)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini