Jamaah Haji Tertua Dunia Asal NTB: Diapresiasi Jokowi, Diundang Raja Salman

Jamaah Haji Tertua Dunia Asal NTB: Diapresiasi Jokowi, Diundang Raja Salman
info gambar utama

Mariah Margani Muhammad namanya, atau dikenal dengan nama Baiq Mariah. Nusa Tenggara Barat (NTB) asalnya. 104 usianya, yang membuatnya menjadi jamaah tertua yang melaksanakan ibadah haji di Arafah tahun ini.

Kondisi fisik dan semangat ibadah yang kuat, membuat Papuq Baiq menjadi sorotan internasional. Papuq adalah bahasa NTB yang berarti nenek. Sejak proses pemberangkatan, media nasional dan Arab Saudi telah menyorot sosok Papuq Baiq. Foto kedatangan Baiq Mariah di Tanah Suci terpampang di sejumlah media Saudi.

Bagi media setempat, berhaji di usia senja merupakan hal istimewa. Kebutuhan akan fisik yang kuat sebab harus berjalan kaki dan menginap di tempat terbuka, membuat mereka terus mengikuti Papuq Baiq sejak masih di Tanah Air.

Di akun Facebook miliknya, Presiden Joko Widodo telah dua kali membagikan informasi mengenai nenek beranak tiga dan bercucu 15 ini. Pertama pada 18 Juli 2017, saat proses pemberangkatan jamaah haji dari Tanah Air. Kedua pada 29 Agustus 2017, menjelang puncak haji yaitu prosesi wukuf di Arafah.

Saat tiba di Jeddah, Papuq Baiq disambut khusus oleh panitia haji Indonesia beserta pemerintah Arab Saudi dengan seikat kembang. Tampak dalam rombongan penyambutan adalah Konjen RI M Hery Saripudin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali, Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat, serta berbagai pekerja media Arab Saudi.

Papuq Baiq pun menjadi tamu Kerajaan Arab Saudi. Bersamanya ada lima orang lain yang mendapat kesempatan sama menjadi tamu Raja Salman. Kelimanya merupakan pendamping Papuq yang merupakan rombongan satu kamar pada kloter yang sama.

Pada Rabu (30/08) bersama pendampingnya, Papuq dijemput utusan Kementerian Penerangan dan Kebudayaan Arab Saudi. Selama proses rukun haji, yakni Arafah, Muzdalifah dan Mina, mereka dilayani kerajaan. Rombongan ini diberangkatkan secara khusus untuk prosesi wukuf di Arafah pada Kamis (31/08), sebelum dikembalikan ke kloter.

Kerajaan Arab Saudi memiliki program khusus untuk melayani tamu Raja Salman yang menjalankan ibadah haji dan umrah, namun tak semua jamaah tertua mendapat perlakuan khusus. Untuk tahun ini sebanyak 1.300 jamaah haji dari berbagai negara menjadi tamu khusus Raja Salman, termasuk Indonesia. Gubernur Jakarta terpilih Anies Baswedan dan 30 kepala suku adat Papua mendapat perlakuan sama.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini