Mengeksplor Kreativitas Masyarakat Bandar Kidul Kediri

Mengeksplor Kreativitas Masyarakat Bandar Kidul Kediri
info gambar utama

Gunung kelud dan simpang lima gumul sudah terkenal sebagai ikon kota kediri. Banyak orang yang berbondong-bondong ingin menikmati keindahan yang tersembunyi didalamnya. Tak heran kini gunung kelud dan simpang lima gumul menjadi sebuah objek wisata yang banyak diminati. Selain sebagai objek yang indah untuk digunakan berfoto, ditempat ini kita juga bisa berpiknik menghabiskan waktu bersama keluarga dan kawan-kawan. Biasanya Simpang Lima Gumul merupakan tempat strategis yang dijadikan tujuan diadakannya acara festival, bazar, serta acara-acara besar lainnya.

Namun, Kediri tak hanya memiliki kedua item tersebut. Tak banyak orang tau bagaimana indahnya kreativitas yang diciptakan warga kota Kediri khususnya warga di daerah bandar kidul. Sejak lama warga bandar kidul Kediri menciptakan sebuah kain yang sangat indah. Sesuatu yang benar-benar bisa menjadi ikon selanjutnya kota tahu tersebut. Kain tersebut berasal dari sehelai benang-benang yang disusun menjadi satu hingga membentuk sebuah kain putih panjang dan polos. Benang-benang tersebut pada akhirnya akan ditenun dan menjadi sebuah karya yang indah.

Pemrosesan benang-benang tersebut menjadi sebuah karya tidaklah singkat. Butuh banyak tahapan, kecermatan, kesabaran dan ketelitian agar benang tersebut dapat menjadi kain tenun yang indah. Kain tenun sendiri sebenarnya sudah menyebar diberbagai kota di indonesia namun cara pengerjaan dan motif dari satu daerah dengan daerah lain biasanya berbeda. Termasuk Kediri, kota yang terkenal akan oleh-oleh tahunya ini menggunakan metode pengikatan pada benang. Pengikatan biasanya dilakukan menggunakan tali rafia. Maka dari itu tenun Kediri biasa disebut sebagai tenun ikat kediri.

Dalam pemrosesannya dibutuhkan tenaga ahli untuk menghasilkan kain tenun berkualitas baik. Sebagai contoh pada saat pengikatan. Proses pengikatan harus sangat dicermati agar menghasilkan kain tenun yang sesuai dengan kemauan. Jika pengikat tidak teliti mengikat benang tersebut, maka desain kain yang dihasilkan akan berbeda dengan desain awal. Pengikat harus benar-benar memastikan bahwa susunan benang yang mereka ikat sudah padat dan mengikuti desain. Saat pengikat telah menyelesaikan semua ikatannya, benang yang sudah terikat tersebut akan diberikan ke bagian pewarnaan. Setelah pewarnaan, kain akan di jemur lalu ditenun.

Harga untuk satu kain tenun ikat pun beraneka ragam tergantung tingkat kesulitan dalam pembuatan kain tersebut. Biasanya semakin rumit pola, semakin mahal harga yang ditawarkan atau terkadang semakin beragam warna yang ada pada kain tenun tersebut, semakin mahal juga harga yang dipatok produser. Kain-kain yang ditawarkanpun tidak akan mengecewakan. Silahkan datang ke desa Bandar Kidul Kediri untuk belajar membuat kain tenun dan membeli oleh-oleh untuk keluarga dan kawan-kawan.


Sumber:https://www.tenunikatindonesia.com/kain-tenun-indonesia-khas-kediri-yaitu-tenun-ikat-bandar/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini