Topeng Batik Bobung

Topeng Batik Bobung
info gambar utama

Goresan batik tidak hanya bisa diterapkan dalam sebuah kain. Seperti yang dilakukan oleh Sujiman (60), dirinya berkreasi dengan membatik di sebuah kayu. Di rumahnya yang beralamat di Bobung, Putat, Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta, yang kini juga telah menjadi sebuah desa wisata. Sujiman merupakan salah satu yang pengrajin pertama didesa ini. Dirinya memulai membuat kerajinan topeng batik dari tahun 1973.

Pada awal dulu dirinya mulai membuat dengan mencontoh sebuah kerajinan yang sudah jadi. Dirinya belajar otodidat untuk membuat sebuah topeng. Pemasaran pun dilakukan secara berkeliling disekitaran kota Yogya. Seiring berjalannya waktu usaha Sujiman semakin meningkat. Dari usaha yang dilakukan sendiri, kini Sujiman dapat menghidupi pekerjanya sekitar 10 orang, hal tersebut tentu saja telah membuka lapangan pekerjaan disekitran Bobung.

Kini Sujimanpun tidak perlu berjualan keliling. Para distributor atau pelangganlah yang datang menemui dirinya. Bahkan penjualan Topeng Batik juga telah menggaet wisatawan mancanegara, mulai Eropa hingga Timur Tengah. Harga dari kerajinan kayu batik mulai harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Harga yang tinggi cukup wajar mengingat proses pembuatan Topeng Batik Bobung yang cukup lama.

Pertama bahan baku kayu pule dipotong dengan ukuran topeng yang diinginkan, setelah itu dipoles, setelah itu mulai dibentuk dan dipahat, lalu barulah proses pembatikan dimulai, selanjutnya tahap finisihing agar semakin menarik. Selain membuat Topeng Batik, di rumah Pak Sujiman juga membuat berbagai kerajinan sebagai hiasan lainnya maupun benda-benda fungsional.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini