Dwiki Dharmawan Tampil Memukau di Festival Indonesia, Baku

Dwiki Dharmawan Tampil Memukau di Festival Indonesia, Baku
info gambar utama

“Kegiatan Indonesian Cultural Festival kali ini berusaha mendekatkan Indonesia kepada warga Azerbaijan. Menunjukkan kepada warga Azerbaijan bahwa Indonesia adalah saudara bagi Azerbaijan,” demikian disampaikan Duta Besar Husnan Bey Fananie, Duta Besar RI untuk Azerbaijan dalam kesempatan Indonesian Cultural Festival (ICF) 2017 yang diadakan tanggal 9 dan 10 September 2017.

Kegiatan yang diusung oleh KBRI Baku ini dilaksanakan selama dua hari, pada hari pertama bertempat di gedung kesenian bergengsi di pusat kota Baku, Heydar Aliyev Palace. Pada hari Sabtu itu, sekitar 2000 warga Baku memenuhi gedung kesenian ini untuk menyaksikan serangkaian pertunjukan kebudayaan Indonesia.

Pertunjukan di hari pertama dimeriahkan oleh penampilan dari Dwiki Dharmawan beserta bandnya, mencirikan jenis musik jazz Indonesia yang disambut dengan sangat baik oleh pengunjung yang memberikan tepuk tangan meriah atas penampilannya yang memukau. “Saya dan teman-teman senang sekali bisa tampil di ICF kedua, baik yang diselenggrakan di Sarayi maupun yg di Seaside. Musik dan Tari adalalah cara yang ampuh untuk menjadi bagian dari diplomasi budaya sebagai cara komunikasi Indonesia di mancanegara teemasuk Azerbaijan,” ujar Dwiki Dharmawan pada 10/09 di Boulevard Seaside, Baku.

Pertunjukan juga didukung oleh pemerintah kabupaten Lahat dan juga mahasiswa Azerbaijan University of Languages (AUL) yang menarikan tari tradisional Indonesia.

Sebelum pertunjukan dimulai warga Baku juga dapat mengunjungi berbagai anjungan yang menampilkan berbagai potensi Indonesia seperti kain batik, bumbu maupun karya seni berupa fotografi dan lukisan.

Sedangkan pada hari kedua, ICF digelar di lokasi ikon kota Baku, Seaside Boulevard, tepat di tepi Laut Kaspia. Hari itu, masyarakat Baku tampak turut bersorak, sibuk berfoto bahkan menari di tengah alunan berbagai lagu dan tari Indonesia.

Pelajar Azerbaijan dari Azerbaijan University of Languages tampak dengan gembira mempertontonkan kemahiran mereka menarikan tarian tradisional Indonesia seperti Saman, dan tari piring dan sebagainya. Sedangkan penampil dari Jakarta, Dwiki Dharmawan dan Kunokini menghentak dengan musik Indonesia yang dipadukan dengan alunan jazz dan pop.

Kegiatan Indonesian Cultural Festival kali ini merupakan ICF yang kedua, setelah sebelumnya digelar selama 2 hari di Mugham Centre pada bulan November 2017.


Sumber: KBRI Baku

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini