Muhammad Bejita, Si Atlet Sumatera Selatan Yang Pecahkan Rekor ASEAN Para Games 2017 di Cabor Renang.

Muhammad Bejita, Si Atlet Sumatera Selatan Yang Pecahkan Rekor  ASEAN Para Games 2017 di Cabor Renang.
info gambar utama

Sejumlah atlet renang difabel Indonesia di cabor Renang kembali menorehkan hasil positif pada ajang ASEAN Para Games (APG) 2017 di Kuala Lumpur. Mereka berhasil memperoleh 13 medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu pada pertandingan hari keempat Kamis (21/9).

Performa para perenang Indonesia memang sangat impresif. Pasalnya, selain meraih medali emas, sembilan atlet di antaranya juga berhasil memecahkan rekor APG di hari yang sama.

“Beberapa atlet yang tidak ditargetkan mendapatkan medali emas ternyata memberikan kejutan. Mereka berhasil membuat target hari ini meleset ke atas,” jelas Dinda Ayu Sekartaji Marbun selaku asisten pelatih tim renang difabel Indonesia pada Tribunnews.

Muhammad Bejita berhasil membanggakan SMAN 10 Palembang berkat prestasinya di olahraga renang | haluansumatera.com
info gambar

Muhammad Bejita berhasil menyumbangkan dua emas sekaligus pada hari Kamis. Pertama dari nomor 100 meter gaya punggung S14 putra dengan waktu 01 menit 3,60 detik. Ini mempertajam rekor ASEAN Para Games yang sebelumnya dipegang perenang Singapura Benson Tan Eng Kiong dengan satu menit 12,30 detik sejak tahun 2015.

Emas kedua Muhammad Bejita datang dari nomor 50 meter gaya bebas S14 putra dengan catatan waktu 25,98 detik. Pun ini memecahkan rekor ASEAN Para Games yang dipegang Arun Kumuda dari Thaikand di sejak tahun 2011 dengan 28,11 detik.

Muhammad Bejita bersama orangtuanya | haluansumatera.com
info gambar

Indonesia berpeluang besar menambah pundi-pundi emas di cabang olahraga renang karena masih ada pertandingan hari terakhir, Jumat (22/9).

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini