“SEGO GEGOK” Pedas Merindu Khas Trenggalek

“SEGO GEGOK” Pedas Merindu Khas Trenggalek

Indonesia kaya ragam budaya dan seni, tidak terkecuali juga makanan khas masing-masing daerah. Jika Padang terkenal dengan nasi padangnya, Jogja terkenal dengan gudegnya, Lamongan dengan sotonya, maka Trenggalek terkenal dengan “Sego Gegok” atau bisa disebut dengan “Nasi Gegog”. Istilah “Sego Gegok” mungkin masih terdengar aneh dan asing. Sekitar tiga tahun terakhir ini ramai dibicarakan makanan khas Trenggalek yaitu “Sego Gegok”. Makanan khas Trenggalek ini mungkin sampai sekarang masih belum bisa ditemukan di daerah manapun kecuali jika hanya berkunjung ke Trenggalek. Sego gegok pertama kali di populerkan di Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek oleh Mbah Tuminah sebagai pelopor pencetus pertama Sego Gegok. Topografis wilayah Trenggalek memang identik dengan pegunungan, salah satunya di Kecamatan Bendungan, sebelah Utara kota Trenggalek. Mayoritas bekerja sebagai petani di ladang. Untuk mempercepat pekerjaan dan menghindari panas, mereka datang ke ladang sepagi mungkin. Keadaan inilah yang membuat para ibu-ibu rumah tangga untuk kreatif dalam menyiapkan bekal yang cepat dan enak, sehingga tercetuslah ide dalam membuat sego gegok.

Bagaimana sih ciri khas sego gegok itu??

Nah, bagi yang belum pernah mengetahuinya, pasti pertanyaan tersebut terbesit dalam benak fikiran. Penasaran kan? Maka dari itu, simaklah penjelasan dari artikel ini ya..

Sego gegok memiliki ciri khas nasinya yang punel, ditambah sambal ikan teri, mempunya cita rasa yang sangat pedas. Jadi makanan ini memang cocok buat kalian yang menggemari makanan pedas. Cara masaknya cukup dengan dikukus menggunakan membungkus daun pisang dan mantap disantap saat masih keadaan hangat. Tertarik untuk mencoba?? Tenang, harganya sangat terjangkau, yaitu hanya Rp 3.500 saja. Bila berkunjung ke Trenggalek, selain menikmati destinasi pegunungan dan hamparan lautan yang luas, jangan lupa mampir untuk merasakan mantapnya Sego Gegok khas Trenggalek. Makanan khas ini cocok didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya masyarakat Trenggalek.