Siapakah Bagong Kussudiardja, Tokoh Indonesia yang Jadi Google Doodle Hari Ini?

Siapakah Bagong Kussudiardja, Tokoh Indonesia yang Jadi Google Doodle Hari Ini?
info gambar utama

Laman mesin pencarian google Indonesia hari ini dihiasi dengan gambar kartun sesosok pria berkaos kuning dan celana panjang coklat sertahanduk putih yang mengalungi lehernya. Tangan sebelah kanannya memegang kuas, sementara di belakangnya terdapat lukisan berwarna – warni. Usut punya usut, ternyata doodle tersebut adalah untuk merayakan ulang tahun ke-89 dari Bagong Kussudiardja, seorang seniman asal Kota Yogyakarta. Bagong lahir tepat hari ini, 9 Oktober pada 1928 silam.

Banyak yang tentunya bertanya – tanya, siapakah Bagong Kussudiardja sehingga sosoknya bisa tampil dalam laman utama google doodle? Laman google melansir cerita bahwa Bagong Kussudiardja adalah seorang koreografer dan pelukis senior yang karyanya telah banyak dikenal baik di dalam maupun di luar negeri. “Ia mengawali perjalanannya dengan memelajari seni, musik dan tari jawa,” demikian dilansir oleh google dalam laman doodlenya.

Bagong Kussudiardja memelajari seni sejak usia dini, dan mulai menekuni tarian Jepang dan India. Pada 1957 hingga 1958, ia belajar ke Amerika Serikat dibawah bimbingan Martha Graham, seorang koreografer legendaris yang karyanya dikenal luas. Lepas dari pendidikannya di Amerika Serikat, Bagong kembali ke tanah air dan memulai berkarya.

Patung Bagong Kussudiardja di padepokan seninya yangberlokasi di Yogyakarta (kompas.com)
info gambar

Di kota kelahirannya, Yogyakarta, Bagong mendirikan Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja yang diikuti dengan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja yang ia dirikan pada 1978. Karya – karyanya dikenal menakjubkan karen menggabungkan unsur modern dalam mengelevasi tari tradisional Indonesia. telah lebih dari 200 tarian ia ciptakan yang mengusung konsep kreatif, intrik dan gaya tersendiri dari seorang Bagong Kussudiardja. Selain menjadi koreografer tari, Bagong Kussudiardja juga menekuni seni lukis batik dengan gaya impresionis, abstrak dan realis.

Seniman multitalenta yang merupakan ayah dari tokoh seni Butet Kertaradjasa dan Djaduk Ferianto ini telah tutup usia pada 2004 silam. padepokan seni yang ia dirikan bisa dikunjungi oleh masyarakat umum secara bebas, serta pernah menjadi lokasi syuting salah satu adegan dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 yag tayang pada 2016 lalu.


Sumber: google doodle || kompas

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini