Dea Rizkita Bawa Filosofi “Ibu Pertiwi” ke Ajang Kecantikan Internasional

Dea Rizkita Bawa Filosofi “Ibu Pertiwi” ke Ajang Kecantikan Internasional
info gambar utama

Sebuah ajang kecantikan internasional bertajuk “Miss Grand International” sedang berlangsung di Vietnam. Bersama 71 negara lainnya, Indonesia pun mengirimkan wakilnya untuk ikut berkompetisi memperebutkan gelar ratu kecantikan yang berfokus pada misi – misi perdamaian seperti menghentikan kekerasan dan perang. Adalah Dea Goesti Rizkita, gadis asal Jawa Tengah yang dikirimkan oleh Yayasan Puteri Indonesia sebagai perwakilan Indonesia dalam ajang tersebut. Dea sendiri merupakan pemegang gelar Puteri Indonesia Perdamaian 2017.

Telah berlangsung sejak 5 Oktober 2017, salah satu agenda yang berlangsung dalam ajang Miss Grand Internasional adalah National Costume Competition atau kompetisi busana nasional, dimana masing – masing wakil dari tiap negara akan mempresentasikan busana nasional yang merepresentasikan negaranya. Akan dipilih satu pemenang yang akhirnya mendapatkan gelar busana nasional terbaik. Tentunya bagian ini merupakan salah satu yang paling dinanti – nantikan dari sebuah ajang kecantikan, dimana beragam keindahan dan kekayaan budaya dari sebuah negara dalam busana nasional yang sanggup mengundang decak kagum masyarakat.

Dea Goesti Rizkita dalam presentasi busana nasional di Miss Grand International, beberapa waktu lalu ( Miss Grand International)
info gambar

Sama halnya dengan Dea Goesti Rizkita. Dalam sesi presentasi busana nasional yang berlangsung tanggal 12 Oktober 2017 lalu, ia sukses membuat publik tercengang dengan kostumnya yang elegan dan menawan. Diberi nama “Ibu Pertiwi,” kostum mahakarya dari Morphacio Body Art dan Mayaratih ini memiliki makna yang cukup dalam mengenai kecintaan akan ibu pertiwi Indonesia. Setiap detail yang ada dalam kostum ini merepresentasikan Indonesia dan kejayaan negeri ini, bahwa langit adalah sang ayah, dan bumi adalah sang ibu.

Dengan dominasi warna biru, kostum ini menggambarkan kejayaan indonesia sebagai negara maritim yang jaya. Lingkaran bulan menggambarkan sosok perempuan, sementara lima kristalnya menjadi perlambang keselarasan manusia Indonesia dengan Pancasila sebagai ideologinya. Hiasan kepala yang berarna emas dengan tiga Kristal biru menjadi lambang akan kesempurnaah tubuh, jiwa dan roh sementara lima Kristal kuning lainnya menggambarkan generasi muda Indonesia sebagai harapan bangsa.

Berlanjut pada sayap pundak yang adalah simbolisasi dari kelembutan, kekuatan dan doa – doa para leluhur, serta bagian punggung yang menjadi lambang bahwa Indonesia adalah tulang punggung dunia dengan kekayaan alam yang berlimpah. Bagian – bagian seperti sabuk sayap dan ornamen lainnya melambangkan kesuburan, kebijaksanaan dan jiwa yang mengayomi.

Tidak berhenti sampai di situ saja, kostum nasional “Ibu Pertiwi” memiliki kejutan yang menakjubkan di bagian ekornya. Dilapisi tujuh kain nusantara yang menggambarkan ragam rupa budaya di Indonesia, terdapat pula ornamen candi yang menghiasi ekor dari busana tersebut, yang menggambarkan insan – insan Indonesia sebagai para pribadi yang mencari pencerahan diri, sebab tubuhnya adalah candi, tubuh adalah baitnya.

(Official Puteri Indonesia)
info gambar

Secara keseluruhan, kostum ini hendak membawa Indonesia ke mata dunia untuk dikenalkan sebagai negeri yang agung, dengan banyak ragam budaya dan nilai – nilai hidup yang bisa dipelajari di nusantara. Dea yang dengan apiknya mempresentasikan kostum nasional tersebut berhasil mendulang sejumlah kesuksesan. Salah satunya adalah hingga saat ini, Indonesia telah memperoleh lebih dari satu juta vote untuk menentukan kostum nasional terbaik di ajang Miss Grand International 2017. Sistem voting yang dilakukan melalui Official Facebook Miss Grand International ini akan memilih 15 kostum terbaik, lalu akan ditambahkan dengan 10 yang terbaik dari pilihan juri.

Setelah 25 besar kostum nasional terbaik diperoleh, kedua hasil tersebut akan diakumulasikan lagi melalui sistem voting untuk memilih 10 besar dengan perolehan poin tertinggi. Hal akhir dari 10 besar yang terpilih akan diserahkan kepada dewan juri untuk menentukan pemenang kostum nasional terbaik Miss Grand International 2017, yang akan diumumkan pada puncak penyelenggaraan Miss Grand International 2017, 25 Oktober mendatang.

Dengan sistem seperti ini, tentunya kesempatan untuk menjadi pemenang busana nasional terbaik cukup besar bagi setiap negara, bergantung pada intensitas voting melalui like dan share facebook. Tentunya, dukungan dari masyarakat Indonesia menjadi salah satu yang paling esensial bagi Dea Rizkita yang sedang berjuang membawa nama baik Indonesia di ajang internasional, dimana harapan untuk mengulang kejayaan tahun lalu menjadi keinginan terbesarnya. Tahun 2016 lalu, di ajang yang sama, Indonesia sukses meraih juara kostum nasional terbaik, sekaligus menjadi pemenang Miss Grand International melalui Ariska Puteri Pertiwi.

*GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini