Pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu menggelar "Gala Dinner" bertajuk "The Voyage to Indonesia 2018" sebagai bagian dari rangkaian acara persiapan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018. Berlangsung di Washington AS, dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Mengingat Indonesia telah terpilih sebagai tuan rumah IMF-WB Annual Meetings 2018 (AM 2018). IMF-World Bank merupakan pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan, yang menghadirkan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara anggota serta sektor privat, akademisi, NGO dan media. Secara keseluruhan, total peserta mencapai 15.000. Dalam pertemuan tersebut, turut diselenggarakan berbagai side events, seperti seminar, investment forum, FGD, workshop, dan cultural events.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, mengatakan, Indonesia akan menjadi pusat perhatian utama dunia ketika menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB di Bali pada Oktober 2018 mendatang.

Indonesia layak menjadi tuan rumah perhelatan akbar ini karena mempunyai indikator ekonomi yang baik serta memiliki pondasi kebijakan yang memadai. Indikator tersebut terlihat dari adanya bauran kebijakan yang kuat serta mampu memperkuat ketahanan dan pertumbuhan ekonomi maupun reformasi struktural salah satunya kepada penerimaan pajak.
"Indonesia memiliki fokus dan efisiensi. Kemajuan itu terlihat dari proyeksi pertumbuhan 5,2 persen atau 5,3 persen," ujar Christine Lagarde, dilansir dari antaranews.com.
Nilai tambah yang bisa didapatkan dari penyelenggaraan acara akbar ini yakni dari sektor bisnis perhotelan, kuliner dan pariwisata di Bali khususnya. Pertemuan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi Indonesia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, khususnya dalam peningkatan cadangan devisa, perdagangan dan investasi, pariwisata serta kepemimpinan Indonesia di kawasan. Tujuan utama penyelenggaraan IMF-WB Annual Meetings 2018 adalah menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dan Asia sebagai ekonomi yang reformed, resilient, dan progressive.
Sumber: economy.okezone.com | antaranews.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News