Forum Pangan Asia Pasifik Untuk Keberlanjutan Pangan Indonesia yang Mandiri

Forum Pangan Asia Pasifik Untuk Keberlanjutan Pangan Indonesia yang Mandiri
info gambar utama

Setelah beberapa waktu lalu, tercatat pertanian Indonesia masuk 25 besar dunia, juga satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam Index Keberlanjutan Pangan atau Food Sustainability Index (FSI). Pemilihan didasarkan pada jumlah populasi penduduk di negara yang mencapai lebih dari 60 persen serta sudah mencakup 87 total Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. Riset tersebut tersusun dari 58 indikator dalam tiga aspek yakni pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), susut pangan dan limbah (food loss and waste) serta gizi (nutritional challenges). Peringkat tersebut merupakan hasil lembaga riset dan analisis ekonomi internasional berpusat di Inggris, The Economist Intelligent Unit (EIU) dan Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) Foundation.

Sedangkan dalam aspek food loss and waste serta nutritional challenges, Indonesia berada dalam kategori menengah dalam upaya mengatasi penyusutan pangan, defisiensi mikronutrien, prevalensi kelebihan dan kekurangan gizi, kelebihan gula, serta kemampuan membeli makanan segar.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Dengan mengusung semangat preventif-promotif, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dan EAT akan berkolaborasi menyelenggarakan forum internasional, yaitu Asia Pacific Food Forum atau Forum Pangan Asia Pasifik. Ini merupakan forum pertama yang diselenggarakan di kawasan regional Asia Pasifik dalam periode Sepuluh Tahun Aksi PBB untuk Nutrisi (2016-2025).

Forum yang akan mempertemukan semua stakeholders di bidang kesehatan, lingkungan hidup dan sistem pangan seperti pemerintah, akademisi/ilmuwan, NGOs, politisi, dan pelaku bisnis dari berbagai negara ini akan dilaksanakan di Jakarta, Indonesia, pada 30-31 Oktober 2017, untuk membahas dan berbagi pengalaman tentang ketahanan pangan beserta riset dan inovasi.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Dalam forum tersebut akan membahas berbagai topik seperti penelitian tentang makanan dan nutrisi, inovasi sistem pangan, sistem pola makan anak, penanganan pada makanan sisa dan sebagainya.

Populasi penduduk terus bertambah berbanding lurus dengan pertambahan kebutuhan pangannya juga yang terus meningkat. Seperti yang diketahui, Asia Pasifik merupakan kawasan yang memiliki penduduk terbanyak di Dunia. Sementara Indonesia, merupakan salah satu negara dengan populasi terpadat di kawasan tersebut.

Forum Pangan Asia Pasifik ini bersifat informal dan bukan untuk menghasilkan sebuah komitmen/kesepakatan bersama atau sebuah kebijakan sebagai hasil akhir. Namun, setiap negara akan menindaklanjuti hal-hal yang dibahas dalam forum dengan melakukan aksi nyata dan melaporkannya pada forum selanjutnya, dua tahun kemudian.

Sumber: antaranews.com | bisnis.tempo.co

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini