Paduan Suara Mahasiswa Rajai Kompetisi Dunia Lewat Lagu Kalimantan

Paduan Suara Mahasiswa Rajai Kompetisi Dunia Lewat Lagu Kalimantan
info gambar utama

PSM (Paduan Suara Mahasiswa) dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta membawa pulang medali dan kebanggaan dari kompetisi Grand Prix of Nations & 4th Asia Pacific Choir Games yang diadakan pada 21-24 Oktober 2017 di Colombo, Sri Lanka.

Asia Pasific Choir Games dan Grand Prix of Nations adalah sebuah kompetisi paduan suara internasional yang diadakan oleh INTERKULTUR Germany. Asia Pasific Choir Games diikuti oleh negara di wilayah Asia Pasifik sedangkan Grand Prix of Nations dapat diikuti oleh paduan suara dari seluruh dunia.

Kedua kompetisi tersebut hanya dapat diikuti melalui persetujuan organisasi INTERKULTUR melalui sertifikat yang menyatakan bahwa paduan suara tersebut layak mengikuti Championship Competition dan Grand Prix of Nations. Adapun kualifikasinya adalah PSM UAJY harus memperoleh medali emas pada setiap kompetisi dan pernah menjuarai kompetisi internasional.

Tim PSM UAJY beranggotakan 28 penyanyi, 1 kondaktur, 1 pelatih dan 2 official. Seperti yang diberitahukan kepada Kawan GNFI, PSM UAJY di bawah binaan pelatih Yason Christy Pranowo berhasil meraih 3 Gold Medals & 2 Winner Trophies yang terdiri dari :

  • Gold Medal & Winner Trophy of Champions Competition - Folklore A Capella dengan 90.00 points.
  • Gold Medal & Winner Trophy of Grand Prix of Nations - Folklore A Capella dengan 94.70 points.
  • Gold Medal of Grand Prix of Nations - Mixed Youth dengan 86.10 points.
Piagam dan Medali yang berhasil diraih
info gambar

Kemenangan ini berhasil diraih berkat 5 lagu Kalimantan yang dibawakan pada kategori Folklore A Capella, yaitu : Nyai Undang (Raymond Kristiawan & Efrado Ufo), Ahtoi Potosh (Budi Susanto Yohanes), Ngempigau (Oktadinata Aweru), Nek Gasikng (Oktadinata Aweru), dan Bawi Kuwu Tumbang Rakumpit (Maryos Tandang).

Sedangkan untuk kategori Mixed Youth lagu yang dibawakan yaitu Lux Aeterna (Ily Matthew Maniano), The Conversion of Saul (Z.Randall Stroope), Ma Rencong-rencong (Budi Susanto Yohanes), Lady Marmalade (Budi Susanto Yohanes), dan Let Everything That Hath Breath (Jeffrey L. Ames).

Padus Mahasiswa UAJY sudah berdiri sejak 14 Oktober 1983 dan telah banyak memenangkan kompetisi nasional maupun internasional. Tahun lalu, PSM UAJY membawa pulang Gold Medal Mixed Youths Choir Catagory, Gold Medal Folklore Category, dan Silver Medal Pop-Show Catagory di World Choir Games, Sochi, Rusia 2016. Dan kemenangannya tahun ini patut menjadi kebanggaan bagi universitas serta bagi Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini