IFEX 2018 Ajang Unjuk Gigi Pengrajin Tanah Air

IFEX 2018 Ajang Unjuk Gigi Pengrajin Tanah Air
info gambar utama

Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2018 akan digelar oleh Kementrian Perindustrian Republik Indonesia pada 9 – 12 Maret 2018, bertempat di Jakarta Internasional Expo (JIEXPO). Mengusung tema “The Essence of Infinite Innovation”, IFEX 2018 hadir untuk mendorong para pengrajin mebel dan furniture untuk terus berinovasi dalam produk-produknya serta meningkatkan komoditas ekspor mebel dan kerajinan Indonesia ke dunia.

Bertempat di Ruang Garuda, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, pada 23 Oktober 2017 lalu, telah diselenggarakan launching IFEX 2018 yang dibuka oleh Ketua Umum HIMKI, Ir. Soenoto. IFEX merupakan ajang unjuk gigi bagi pengrajin Tanah Air, selalu dinantikan pelaksanaannya oleh pemain industri mebel dan kerajinan, baik dari dalam maupun luar negeri. Juga menjadi medium yang tepat bagi para produsen lokal untuk memamerkan serta memperkenalkan produk-produk terbaiknya kepada para buyer mancanegara.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Pameran mebel dan kerajinan B2B (business to business) terbesar di Indonesia dan kawasan regional ini, merupakan hasil kerjasama Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dengan Dyandra Promosindo. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengenalkan IFEX ke dunia, dan menampakkan hasil yang menggembirakan. Pameran ini menerima feedback yang baik dari tahun ke tahun, baik dari pemain dan buyers lokal maupun luar negeri.

Presiden Direktur PT. Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, mengatakan masih terus akan mendukung HIMKI dalam pelaksanaan pameran furniture berskala internasional ini. Dengan terus membenahi sistem dan melakukan evaluasi dari pameran sebelumnya guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan kenyamanan bagi para ekshibitor, buyers, dan pengunjung selama berkunjung ke area pameran IFEX 2018.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

IFEX 2017 mencatatkan pameran dikunjungi oleh 11.225 buyer, dengan jumlah buyer dan visitors terbesar adalah dari negara Cina, Australia, Amerika Serikat, India dan Belanda. Sementara itu nilai on-the-spot transaction yang berhasil dicatatkan pada pameran IFEX 2017 tercatat senilai US$300 juta, dan follow-up transaction mencapai US$700 juta, sehingga total transaksi keseluruhan sesuai target yaitu US$1 milyar.

Pada penyelenggaraan IFEX 2018 menargetkan jumlah buyer dan visitors meningkat menjadi 12.500. Sedangkan untuk target total on-the-spot transaction dan follow-up transaction disamakan dengan pencapaian tahun lalu yaitu US$300 juta dan US$700 juta.

Produk mebel Indonesia terkenal sangat ikonik dan mewah khususnya untuk pasar Eropa, Amerika, dan wilayah Asia dan Afrika dimana masyarakat kelas atas memilih perabotan dari rotan dan kayu untuk rumah mereka. Mebel Indonesia juga patut dibanggakan dengan karakteristiknya yang unik, keterampilan berkualitas, keanekaragaman budaya, kombinasi bahan ramah lingkungan, serta inovasi desain yang unik yang memenuhi standar internasional.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar


Sumber: dyandra.com | tribunnews.com | 108jakarta.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini