Ajang kecantikan sejagad , Miss Universe akan segera digelar. Menuju ajang bergengsi tersebut, Indonesia juga turut mempersiapkan perwakilannya lewat Puteri Indonesia yang terpilih, yaitu Bunga Jelitha Ibrani. Salah satu hal yang menarik dan ditunggu-tunggu adalah penampilan national costume yang menjadi kekuatan Indonesia.
Kali ini, Bunga begitu sapaan akrabnya memakai busana rancangan desainer kenamaan Rinaldy Yunardi bertajuk Warrior of Orang Utan. Desainer yang akrab dengan sapaan Koh Yungyung ini, terinspirasi dari orang utan yang semakin punah. Lewat koleksi ini nantinya Bunga bisa menyampaikan pesan-pesan menjaga orang utan dan habitatnya kepada dunia.
“National costume Miss Universe Indonesia tahun ini lebih unik, punya story yang dalam dan mampu memberikan inspirasi kepada dunia,” ujar Putri Kus Wisnu Wardhani Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/11).
Seperti yang dilansir Liputan6, material yang digunakan untuk membuat kostum ini ramah lingkungan yaitu memakai anyaman rotan yang merupakan teknik kerajinan khas Indonesia. Kostum ini semakin stylish dengan aksen khas Kalimantan yang melambangkan kekokohan pejuang dalam melindungi satwa Orang Utan dan hutan Kalimantan.
Pada bagian kepala, Koh Yungyung, menggunakan headpiece dari suku Dayak di Kalimantan yang hidup selaras di hutan. Pada bagian pundak dilengkapi bulu-bulu orang utan lengkap dengan wajahnya di bagian belakang. Aksen ini bermakna permintaan mereka kepada manusia tidak lagi merusak hutan yang merupakan habitat orang utan untuk bertahan hidup.
:strip_icc():format(webp)/liputan6-media-production/medias/1759727/original/082346700_1509720403-PUTERI_INDONESIA_2017__10_.jpg)
Melengkapi penampilannya, Bunga juga menggunakan gelang khas Kalimantan dan sepatu boot hingga lutut yang melambangkan tameng dan kesiapan seorang ksatria untuk berjuang membela dan melindungi habitat orang utan
Bagi Koh Yungyung, Bunga dengan berani dan gagahnya berjalan menantang bak ksatria mempersembahkan kostum Warrior of Orang Utan ini. Ia mengayunkan tangannya dengan koreografi yang menggambarkan bentuk perlawanan terhadap kerusakan hutan. Dengan kostum ini, Bunga diharapkan bisa menyampaikan pesan positif kepada dunia di panggung Miss Universe.
“Kostum ini dibuat untuk melambangkan bentuk perlawanan kepada kerusakan hutan dan orang utan. Material yang digunakan juga ramah lingkungan. Unsur budaya juga dilihat dari anyaman dan suku Dayak. Kita doakan Bunga bisa membawakan kostum ini dengan baik di Miss Universe,” tambah Rinaldy Yunardi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
