Kabar baik datang dari Lhokseumawe, Aceh. Tas raksasa yang indah dan megah milik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe memecahkan rekor tas motif tradisional terbesar Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Tahukah kamu berapa ukuran tas raksasa ini? Setelah diukur, tas berwarna cokelat ini memiliki panjang 3,25 meter dengan tinggi 1,5 meter dan lebarnya mencapai 1,4 meter. Pembuatan tas ini menghabiskan 27 meter kain Prada, 25 meter kain lapis kawat, kain krah 6,5 meter, 36 gulung benang ekstra, 10 gulung rakit dan dua gulung perekat.

Manajer MURI Andre Purwandono, menjelaskan tas dengan ukuran raksasa tersebut superlatif bukan semata karena ukurannya melampaui rata-rata ukuran tas, namun juga karena keunikan motifnya. Tas ini dibuat tidak untuk pajangan semata, namun pembuatan tas ini adalah lambang di mana Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah kerja BI Lhokseumawe sedang mengalami pertumbuhan.
Tas raksasa ini adalah hasil karya para pengrajin bernama Sirkatun Nisa di Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara yang dibina oleh BI Lhokseumawe. Pembuatannya sendiri memakan waktu selama 3 bulan. Replika tas raksasa ini ditampilkan pertama kali saat Gampong Expo 2017 di Lhokseumawe pada Agustus 2017 lalu.
Karena sangat unik dari ukuran, motif dan pembuatannya, maka pada Minggu sore, di Lapangan Hira, Manajer MURI Andre Purwandono secara simbolis menyerahkan sertifikat rekor MURI kepada Kepala KPw BI Lhokseumawe Yufrizal sebagai pengakuan atas rekor baru. Tas tersebut selama ini dipajang di ruang lobi Gedung BI Lhokseumawe. Harapannya, semoga dengan rekor baru ini memacu semangat para pengrajin tas khususnya untuk UMKM di desa-desa Aceh.
Sumber: antara | okezone.com | acehreport.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News