SI MANTAP, Teknologi Baru Untuk Pertanian Indonesia Yang Lebih Efisien

SI MANTAP, Teknologi Baru Untuk Pertanian Indonesia Yang Lebih Efisien
info gambar utama

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian Indonesia merilis sebuah teknologi baru yang dinamakan SI MANTAP (Sistem Informasi Pemantauan Tanaman Pertanian). Dilansir dari litbang.pertanian.go.id (22/11) SI MANTAP adalah layanan berbasis penginderaan jauh yang menyajikan informasi secara dinamis tentang tanaman padi, jagung, tebu, cabai, dan bawang merah. Data yang diberikan berupa peta, tabular, dan grafik yang akan menunjukkan fase perkembangan tanaman. Informasi yang diberikan dapat membantu sistem pertanian menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, Kepala Balitbangtan, Dr. Muhammad Syakir mengatakan bahwa SI MANTAP ini dapat membantu memantau waktu panen, efisiensi penggunaan pupuk, dan memudahkan pemantauan jika terjadi kekeringan atau banjir.

Peluncuran inovasi teknologi SI MANTAP (21/11/2017), sumber: litbang.pertanian.go.id
info gambar

“SI MANTAP dapat membantu untuk pengambilan keputusan, baik pemerintah, industri maupun asuransi dalam melindungi petani” lanjut Kepala Balitbangtan, sehingga teknologi sistem informasi ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak khususnya yang berhubungan dengan pertanian. Bukan hanya penggunaannya saja yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Pembuatan SI MANTAP ini juga melibatkan berbagai pihak, mulai dari lembaga di dalama negeri seperti, LAPAN, BPPT, dan IPB, hingga lembaga luar negeri seperti, JAXA-Japan, CSA-Canada, dan NASA.

Ika Dwinita Sofa, Kepala Unit Usaha Pertanian dan Mikro PT. Jasindo menilai bahwa SI MANTAP dapat memudahkan kinerja Jasindo dalam memantau serta melacak lahan pertanian yang diklaim. Lebih lanjut dikatakan bahwa fitur yang ada pada SI MANTAP dapat meningkatkan efisiensi proses dan efisiensi sumberdaya.


Sumber: litbang.pertanian.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini