Signteraktif, Aplikasi Yang Mampu Permudah Penyandang Tuli di Indonesia Berkomunikasi

Signteraktif, Aplikasi Yang Mampu Permudah Penyandang Tuli di Indonesia Berkomunikasi
info gambar utama
Perkembangan teknologi rupanya juga membuka peluang untuk masyarakat difabel untuk meningkatkan kualitas hidup. Salah satunya adalah inovasi berupa alat komunikasi bagi penyandang tuli yang kini mampu berinteraksi melalu aplikasi ponsel pintar. Aplikasi ini diciptakan oleh Mohammad Ismail di Yogyakarta.

Sebagaimana diberitakan VOA Indonesia, aplikasi ini dibuat oleh Ismail karena dirinya merasa tidak maksimal berinteraksi menggunakan alat bantu dengar. "Saya tuli dan karena itu saya tahu apa yang saya butuhkan. Aplikasi ini idenya dari saya dan karena saya bukan developer yang memahami pemrograman maka pembuatannya dibantu kawan-kawan yang paham membuat program," ungkapnya.

Aplikasi yang dibuat Ismail dan rekan-rekannya tersebut mengandalkan sistem hubungan telepon video. Caranya adalah saat bepergian sendiri dan ingin berkomunikasi dengan seseorang yang tidak memahami bahasa isyarat, mereka tinggal membuka aplikasi Signteraktif. Di dalam aplikasi tersebut telah terdaftar 14 juru bahasa isyarat yang telah bergabung yang akan siap menerjemahkan pesan dan disampaikan ke lawan bicara.

Juru bahasa isyarat menurut Ismail merupakan aspek terpenting dalam aplikasi ini. Salah satu juru bahasa isyarat tersebut adalah Hasby Biasafil warga solo yang merasa terpanggil untuk turut membantu sebagai juru bahasa isyarat.

"Kita semua tahu bahwa ketersediaan juru bahasa isyarat, orang yang mendengar dan memiliki memampuan menerjemahkan itu tidak banyak di Indonesia. Ini (penerjemah) hanya banyak di kota besar, itupun tidak di semua kota besar. Nah, ketika ada kebutuhan di sebuah kota yang tidak memiliki juru bahasa isyarat, tentu menjadi repot. Signteraktif ini motong jarak, biaya dan waktu," kata Hasby.

Dalam aplikasi ini setiap juru bahasa isyarat akan memiliki tiga status berwarna yakni abu-abu, merah dan hijau. Hal ini menandakan bahwa mereka bersedia pada waktu-waktu tertentu meskipun nomor kontak para juru isyarat tersedia setiap saat. Namun hanya penerjemah bertanda hijau saja yang dapat dihubungi.

Hasby pun berharap agar berbagai lembaga swadaya masyarakat mendukung pengembangan aplikasi ini. Namun ia juga mendorong pemerintah untuk mendukung. "Tugas pemerintah memfasilitas ini. Pemerintah yang seharusnya memenuhi hak-hak teman-teman disabilitas. Juru bahasa isyarat itu seharusnya yang menyediakan pemerintah," katanya.

Ismail menjelaskan bahwa aplikasi ini telah memberi kemudahan pada teman-temannya sesama penyandang tuli untuk mengakses layanan publik baik di pemerintahan maupun swasta. Seperti saat ke kantor polisi, tidak perlu lagi juru bahasa sehingga kawan-kawan penyandang tuli lebih mandiri untuk melakukan aktivitas.

Aplikasi Signteraktif tersedia di Play Store
info gambar

Aplikasi ini pun diujicoba khusus di komunitas tuli untuk mencari kekurangan dan kelemahannya. Sejumlah pengembang aplikasi juga menyatakan siap membantu perbaikan dan penyempurnaan aplikasi. Pengembangan selanjutnya adalah bagaiman mereka yang bicara maupun mendengar juga bisa memanfaatkan aplikasi untuk berkomunikasi dengan kawan-kawan penyandang bisu dan tuli.

Signteraktif yang saat ini telah tersedia di Play Store memang masih gratis namun kedepan Ismail berharap para penggunanya bersedia untuk membayar melalui sistem pembelian saldo.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini