Kunjungi Sekretariat ASEAN, Generasi Muda ASEAN-Jepang Tekankan Pentingnya Semangat Kolaborasi

Kunjungi Sekretariat ASEAN, Generasi Muda ASEAN-Jepang Tekankan Pentingnya Semangat Kolaborasi
info gambar utama

JAKARTA - Sebanyak 330 pemuda dari ASEAN dan Jepang mengunjungi kantor Sekretariat ASEAN, Jumat 24 November yang lalu. Kunjungan institusi ini merupakan salah satu rangkaian dalam Country Program Indonesia untuk the 44th Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP), di mana Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah.

Dalam kesempatan tersebut, setiap negara diwakili oleh masing-masing 1 perwakilan pemuda yang menyampaikan aspirasi dan harapan mereka tentang proses community building di kawasan Asia Tenggara dan Jepang. Mereka juga menyampaikan apresiasi karena melalui program SSEAYP ini, mereka mampu mengenal pandangan generasi muda dari negara-negara lain di kawasan tersebut.

Ayudya Arumsari, perwakilan Indonesia mengungkapkan bahwa program ini telah memberikan cara pandang baru terhadap hubungan ASEAN dan Jepang. Ia juga mengungkapkan kegembiraannya karena melalui program ini, ia mendapatkan banyak teman dan keluarga baru. Salah satunya adalah Quinn dari Viet Nam, yang merupakan teman satu kabin dalam pelayaran mengelilingi beberapa negara ASEAN dan Jepang ini.

Sementara itu, Head of Education, Youth and Sports Division di Sekretariat, Ms. Abigail Lanceta menyampaikan bahwa program SSEAYP telah sangat banyak membantu integrasi kawasan ASEAN dan Jepang. Ia juga mengajak anak-anak muda ASEAN dan Jepang untuk turut membantu dan berkolaborasi dalam pengembangan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan partisipasi pemuda sesuai dengan ASEAN Youth Development Index yang diluncurkan pertengahan tahun ini.

Perwakilan pemuda lain yang turut berbicara dalam diskusi panel tersebut, antara lain Phoutthavanh Sisavath (Laos), Panupong Boontongchuay (Thailand), Yukina Moritaka (Jepang), Azwan Ahzran (Malaysia), Ar Man (Myanmar), Chun Socheata (Kamboja), Ephrahim Domingo (Filipina), Dayang Nabilah binti Masli (Brunei Darussalam), Bui Minh Quan (Viet Nam), dan Ooi Yu Ting/Debbie (Singapura).

Kazuki Matsubara, Konselor Misi Jepang untuk ASEAN dan Pia Adiprima, Presiden SSEAYP International Indonesia turut hadir dalam kunjungan tersebut.

SSEAYP adalah program pertukaran pemuda yang telah berjalan selama 44 tahun dan diselenggarakan oleh Pemerintah Jepang dan Pemerintah negara-negara ASEAN. Dalam waktu 52 hari, 330 pemuda dari ASEAN dan Jepang berlayar mengelilingi Jepang dan Asia Tenggara menggunakan kapal pesiar MS Nippon Maru. Mereka mengikuti berbagai kegiatan seperti kunjungan kenegaraan, homestay, penampilan budaya, dan diskusi dengan topik-topik terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs).


Sumber: SSEAYP International Indonesia, 2017

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini