Singgah di Situ Patenggang, Singgah di Batu Cinta

Singgah di Situ Patenggang, Singgah di Batu Cinta
info gambar utama

Bagi kawan-kawan yang pernah menjejakkan kaki di Bandung tentu tidak asing, bukan dengan objek wisata Situ Patenggang? Atau justru tidak pernah mendengarnya? Bagaimana dengan Kawah Putih? Saya yakin kawan-kawan pasti tahu objek wisata yang satu itu. Nah, lokasi Situ Patenggang tidaklah jauh dari Kawah Putih. Kurang lebih 30 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor. Keduanya sama-sama merupakan objek wisata alam yang terletak di kawasan Bandung selatan. Jadi, kalau sudah berkunjung ke Kawah Putih, jangan lupa sempatkan diri juga untuk berkunjung ke Situ Patenggang. Pemandangan objek wisata yang berupa danau tersebut tidak kalah cantik dengan Kawah Putih. Dijamin tidak akan menyesal.

Apabila kawan tidak tahan dengan dingin, maka bawalah jaket saat pergi ke Situ Patenggang sebab lokasinya berada di dataran tinggi. Sebelum dimanjakan dengan keindahan Situ Patenggang kawan akan terlebih dahulu dimanjakan dengan keindahan kebun teh. Ya, untuk mencapai Situ Patenggang kawan akan melewati area kebun teh Ranca Bali. Pemandangan khas kebun teh yang serba hijau membuat mata menjadi segar. Tak ada salahnya jika kawan menepikan kendaraan dan sejenak berfoto di tengah-tengah kebun teh. Puas memandang keindahan kebun teh, ketika tiba di Situ Patenggang bersiap-siaplah terpikat dengan keindahan danaunya. “Taman Wisata Alam Situ Patenggang: Beautiful of Nature” demikian bunyi tulisan yang menyambut pengunjung di area pintu masuk. Jika kawan pergi ke Situ Patenggan saat weekday, kawan harus menyiapkan uang sebesar Rp 18.000,00. Sementara pada weekend tentu saja tarifnya lebih mahal, yakni Rp 20.500,00.

Pemandangan kebun teh Ranca Bali mengiringi perjalanan pengunjung ke Situ Patenggang © Iklan Travel
info gambar

Situ sendiri berarti danau dan Patenggang berasal dari kata pateang-teangan yang berarti saling mencari. Menurut kepercayaan masyarakat setempat terdapat sebuah legenda tentang arti dari Situ Patenggang yang juga merupakan legenda asal-muasal terbentuknya Situ alias Danau Patenggang. Alkisah hiduplah sepasang kekasih, Ki Santang dan Dewi Rengganis. Keduanya hidup bahagia hingga suatu ketika terjadi perang yang membuat kedua sejoli tersebut terpisah. Seperti kata orang, kalau jodoh tidak ke mana, setelah sekian lama terpisah dan terus mencari satu sama lain (pateang-teangan) akhirnya Ki Santang dan Dewi Rengganis bertemu kembali. Mereka dipertemukan di sebuah lokasi yang kini disebut sebagai Batu Cinta, sebuah batu yang terletak di pulau di tengah Danau Patenggang. Dewi Rengganis lantas meminta Ki Santang untuk membuat danau dan perahu untuk mengelilingi danau tersebut. Danau buatan Ki Santang itulah yang kini menjadi Danau Patenggang, sedangkan perahunya kini menjadi pulau berbentuk Pulau Asmara yang terletak di tengah danau.

Siapa yang menyangka bahwa pulau di tengah danau ini dulunya adalah perahu? © Wikimedia
info gambar
Di batu cinta inilah Ki Santang dan Dewi Rengganis dipersatukan kembali. Banyak pasangan kekasih yang tidak melewatkan kesempatan untuk singgah ke batu ini © Ayo Bandung
info gambar

Batu Cinta menjadi spot favorit para pengunjung, khususnya pasangan muda-mudi yang sedang menikmati masa-masa pacaran. Konon katanya jika sepasang kekasih naik perahu mengelilingi danau dan singgah ke Batu Cinta, maka cinta mereka akan abadi layaknya cinta Ki Santang dan Dewi Rengganis. Batu Cinta ini semakin terkenal lantaran pernah dijadikan lokasi syuting film Heart. Jika kawan ingin menuju Batu Cinta, maka kawan harus merogoh kocek sebesar Rp 150.000,00 – Rp 200.000,00 untuk tarif sewa perahu motor. Cukup mahal? Memang. Tenang saja, kawan tetap bisa mendapat harga di bawah itu asalkan kawan pintar menawar. Hehehe. Kalau mau yang lebih murah bisa naik perahu berbentuk angsa yang harganya berkisar Rp 30.000,00 – Rp 50.000,00. Sekali lagi, itu semua tergantung kepiawaian kawan untuk menawar.

Barisan perahu yang siap membawa pengunjung mengeksplor keindahan Danau Patenggang © Wisata Terindah
info gambar

Di area objek wisata ini banyak dijumpai pedagang yang menjual berbagai minuman hangat, seperti teh, kopi, serta bandrek (minuman tradisional yang merupakan campuran dari susu, jahe, cengkeh, gula merah, kelapa muda, dll). Jadi, kawan tidak perlu khawatir jika merasa kedinginan. Tinggal beli saja minuman hangat yang tersedia, maka tubuh pun akan ikut menghangat.

Situ Patenggang sangatlah cocok dijadikan tempat untuk menghabiskan liburan, baik bersama orang terkasih maupun keluarga. Udaranya yang dingin namun sejuk, pemandangan danaunya yang cantik ditambah adanya pemandangan kebun teh, membuat objek wisata ini pantas masuk dalam itinerary saat berlibur ke Bandung.


Sumber: diolah dari berbagi sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini