Demokrasi Indonesia Jadi Inspirasi Demokrasi Di Afrika Utara dan Timur Tengah

Demokrasi Indonesia Jadi Inspirasi Demokrasi Di Afrika Utara dan Timur Tengah
info gambar utama
Demokrasi Indonesia yang dinilai telah banyak memberikan dampak positif pada masyarakat di Indonesia rupanya menginspirasi banyak negara lain untuk belajar dari Merah Putih. Upaya belajar tersebut adalah salah satunya lewat Bali Democracy Forum yang diinisiasi sejak tahun 2008 yang lalu oleh Indonesia. Tahun ini di forum yang kesepuluh untuk pertama kalinya BDF memiliki chapter di Tunisia.

BDF Chapter Tunisia telah diselerenggarakan pada 2 Oktober yang lalu di Tunis, Tunisia dan diselerenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Tunisia, Khemales Jhinaoul, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi dan Director General of Tunisian Institute For Strategic Studies Neji Jalloul. Dalam forum bertema "Home-Grown Democracy: The North Africa Experience" ini dihadiri 50 peserta dari 5 negara di Afrika Utara yang menjadi wadah dialog dan berbagi pengalaman tentang praktek berdemokrasi di masing-masing negara.

Forum chapter ini kemudian menjadi upaya penting untuk mengenalkan Afrika Utara dan Timur Tengah dengan demokrasi yang mengusung ide demokrasi dengan konteks lokal. Sebagaimana dijelaskan oleh Menlu RI Retno Marsudi dalam sambutan pembukaan BDF 2017 di International Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai (ICE BSD), "Tidak ada satu formula yang dapat digunakan semua negara dalam menerapkan demokrasi sehingga forum seperti Bali Democracy Forum sangat bermanfaat untuk bertukar pikiran dan membagi pengalaman terkait dengan promosi demokrasi."

Menlu pun menjelaskan bahwa meskipun nilai-nilai demokrasi universal tidak ada pendekatan yang one-size-fit-all (satu untuk semua) dalam demokrasi. Itu sebabnya perlu memperhatikan kepentingan dan kebutuhan rakyat bukan kepentingan di luar rakyat.

Menteri Luar Negeri Tunisia Khemales Jhinaoul pun menjelaskan dalam pembukaan BDF 2017 bahwa Islam dan demokrasi tidak bertentangan karena demokrasi memenuhi kebutuhan manusia. Sebagai sebuah proses demokrasi berusaha memberikan kesetaraan kesempatan, perdamaian dan keadilan sosial. Praktek demokrasi akan mempengaruhi bagaimana terjadinya keadilan sosial.

"Does Democracy can deliver? Yes democracy can deliver," ujar Menlu Khemas saat merespon tema BDF 2017 "Does democracy can deliver?".

Menurutnya agar demokrasi dapat tersampaikan, perlu adanya pratisipasi publik dan Tunisia belajar banyak dari upaya manajemen keberagaman yang dilakukan di Indonesia untuk menerapkan demokrasi yang sempat mengalami revolusi arab beberapa waktu lalu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini