Menuju Final, inilah 6 Modal Gemilang Kevin/Marcus Menjuarai BWF Super Series Finals 2017

Menuju Final, inilah 6 Modal Gemilang Kevin/Marcus Menjuarai BWF Super Series Finals 2017
info gambar utama

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil melangkah ke partai pamungkas Super Series Finals 2017 setelah mengalahkan ganda Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dalam pertandingan yang berdurasi 63 menit.

Kevin/Marcus memenangi gim pertama dengan cukup mudah, 21-10, dalam durasi 13 menit. Pada gim kedua, giliran Kamura/Sonoda yang memenangi laga dengan 21-18. Pada gim penentuan, pasangan nomor satu dunia itu mengandaskan perlawanan Kamura/Sonoda dan memastikan tiket ke final dengan kemenangan 21-16.

Keberhasilan Kevin/Marcus ke babak final kejuaraan Super Series Finals 2017 menghadirkan rekor tersendiri sebagai pasangan ganda putra pertama yang berhasil sembilan kali masuk final kejuaraan tingkat Super Series dalam satu tahun.

Kevin/Marcus mulai memikat pecinta bulutangkis dunia setelah menjuarai All England Super Series 2017 melawan pasangan nomor satu dunia, Li Junhui/Liu Yuchen, dua gim langsung 21-19, 21-14.

Kiprah mereka semakin disorot setelah menggondol tiga gelar super series tiga kali berturut-turut. Setelah memenangi All England 2017, Kevin/Marcus juga berhasil menjuarai India Terbuka dan Malaysia Terbuka 2017.

Tren positif tersebut terjaga hingga akhir tahun. Ganda putra yang berjuluk The Minions tersebut kini semakin tak terbendung. Mengandalkan permainan cepat, pukulan-pukulan yang tak tertebak, dan defense serta offense yang sangat bagus, Kevin/Marcus jadi momok bagi ganda putra papan atas dunia lainnya.

Pencapaian Kevin/Marcus Tahun 2017 | by bola.com
info gambar

Lolosnya Kevin/Marcus menuju final ini kemungkinan besar akan menciptakan sejarah baru dalam dunia bulu tangkis.

Kevin/Marcus tinggal selangkah lagi menjadi ganda putra yang kali pertama mampu menjuarai tujuh turnamen super series dalam satu tahun kalender turnamen.

Saat ini, mereka sejajar dengan ganda Korea, Lee Yong-dae/Yoo Yeon Seong, yang mengantongi enam gelar dalam setahun. Prestasi Lee/Yoo tersebut ditorehkan pada musim 2015. Jadi, mampukah Kevin/Marcus melampaui prestasi ganda legendaris Korea tersebut?

Selain, selangkah lagi menorehkan sejarah baru, apa lagi pencapai Kevin/Marcus sepanjang 2017?

1. Juarai 6 Turnamen Super Series dalam setahun

Rekor istimewa ditorehkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat menjuarai Hong Kong Terbuka Super Series 2017, Minggu (25/11/2017).

Kevin/Marcus total mengantongi enam gelar super series dalam satu tahun kalender alias sepanjang 2017. Prestasi serupa di sektor ganda putra hanya pernah ditorehkan, ganda Korea, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seung pada 2015.

Ganda Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, mengaku sempat kelelahan saat meladeni Fu Haifeng/Zheng Siwei di final Malaysia Terbuka 2017, Minggu (9/4/2017). (PBSI)

Lee/Yoo tercatat menjuarai Australia Terbuka, Jepang Terbuka, Korea Terbuka, Denmark Terbuka, Prancis Terbuka dan Hong kong Terbuka 2015.

Sementara itu, Kevin/Marcus sebelum menjuarai Hong Kong Terbuka 2017 telah menyabet gelar dari turnamen All England, India Terbuka, Malaysia Terbuka, Jepang Terbuka, dan China Terbuka.

Kans Kevin/Marcus menjadi raja super series di sektor ganda putra kini terbuka lebar. Syaratnya, mereka harus bisa menjuarai turnamen tutup tahun, BWF Super Series Finals 2017.

2. Ganda Putra termuda yang Juarai 6 Super Series Dalam Setahun

Meski Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong yang pertama kali mencicipi 6 gelar super series dalam 1 tahun, namun Kevin/Marcus mampu menorehkan prestasi serupa dengan rata-rata usia yang jauh lebih muda.

Lee/Yoo mencatatkan prestasi itu saat rata-rata usia keduanya 28 tahun, sedangkan Kevin/Marcus 23,5 tahun.

3. Poin Tertinggi Sepanjang Karier Professional

Tahun 2017 sangat istimewa dalam karier Kevin Sanjaya Sukmuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pada tahun ini, mereka mampu mengoleksi poin tertinggi sepanjang karier. Hingga 23 November 2017 (versi BWF), Kevin/Marcus mengantongi 89.807 poin, dengan mengikuti 13 turnamen sepanjang musim 2017.

Poin tersebut berpeluang bertambah seiring keikutsertaan mereka di ajang turnamen penutup tahun ini, yaitu BWF Super Series Final 2017.

Adapun pada 2016, Kevin/Marcus mengoleksi menutup tahun dengan koleksi 69.051 poin, dengan mengikuti 17 turnamen pada tahun lalu.

4. Berjaya Atas Ganda Putra China

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mampu mendominasi berbagai turnamen level dunia pada 2017. Tak hanya itu, poin menariknya adalah pasangan nomor satu Indonesia ini juga unggul telak atas pasangan ganda putra China yang terkenal menakutkan selama musim 2017.

Dari 11 pertemuan selama tahun 2017, The Minions sembilan kali menang dan hanya dua kali kalah. Kevin/Marcus menelan 2 kekalahan saat bertemu Chai Biao/Hong Wei pada Kejuaraan Dunia 2017 dan Liu Cheng/Zhang Nan pada final Denmark Terbuka Super Series Premier 2017.

Kemenangan

All England:

Vs Chai Biao/Hong Wei 21-16,21-18 (perempat final)

Vs Li Junhui/Liu Yuchen 21-19, 21-14 (Final)

Malaysia Terbuka:

Vs Liu Cheng/Zhang Nan 23-21, 21-16 (Babak Kedua)

Vs Li Junhui/Liu Yuchen 7-21, 14-21, 21-12 (perempat final)

Vs Fu Haifeng/Zheng Siwei 21-14, 14-21, 21-12 (Final)

Korea Terbuka:

Vs Liu Cheng/Zhang Nan 21-16, 28-26 (perempat final)

Denmark Terbuka:

Vs Huang Kaixiang/Wang Yilyu 21-16, 21-13 (perempat final)

China Terbuka:

Vs Li Junhui/Liu Yuchen 21-14, 21-18 (semifinal)

Vs Hong Kong Terbuka:

Vs Li Junhui/Liu Yuchen 21-14, 21-18 (semifinal)

Kekalahan

Kejuaraan Dunia:

Vs Chai Biao/Hong Wei 21-11, 19-21, 20-22 (perempat final)

Denmark Terbuka:

Vs Liu Cheng/Zhang Nan 16-21, 24-22, 19-21 (Final)

5. Juarai China Terbuka 2017 Tanpa Rubber Game

Raihan gelar juara di turnemen China Terbuka Super Series Premier sangat istimewa bagi The Minions. Kemenangan demi kemenangan diraih dengan hasil mulus tanpa sekalipun kehilangan set dari babak kedua.

Lawan yang dikalahkan Kevin/Marcus pada China Terbuka dimulai dari Manu Attri/Reddy B. Sumeeth (India), kemudian menundukkan Lee Jhe-Huei/Lee Yang (Taiwan), Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia), Li Junhui/Liu Yuchen (China), dan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark).


Sumber: cnnindonesia.com | bola.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini