Kekuatan TNI AD Bakal Makin Tangguh Berkat Datangnya Helikopter Baru Ini

Kekuatan TNI AD Bakal Makin Tangguh Berkat Datangnya Helikopter Baru Ini
info gambar utama
Alat utama sistem persenjataan atau alusista merupakan kebutuhan yang tidak terpisahkan dari kekuatan militer sebuah negara. Selain harus ditingkatkan kualitasnya, alutsista juga harus ditingkatkan kuantitasnya seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh TNI Angkatan Darat RI dengan mendatangkan tiga helikopter baru.

Sebagaimana diberitakan DetikNews (19/12) TNI AD baru saja kedatangan tiga Helikopter AH-64 Apache dari Amerika Serikat. Tiga helikopter tersebut kini berada di Semarang dan akan ditempatkan di Penerbangan TNI AD (Penerbad) Ahmad Yani.

Tiga helikopter tersebut merupakan rangkaian helikopter yang telah dipesan TNI AD dari Boeing sejak tahun 2013. Sementara lima lainnya akan didatangkan pada tahun 2018 mendatang. Nantinya heli Apache ini akan digunakan untuk latihan perang operasi Garuda TNI AD.

"Sudah ada, tiga unit pesawatnya sudah datang. Saya terima kasih, sudah datang, sehingga pada renstra (rencana strategi) kedua ini secara bertahap kita memiliki alutsista yang sesuai keinginan kita," ucap Hadi di lapangan tembak Wing 1 Paskhas Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma,

Ia menjelaskan bahwa kedatangan alutsista ini akan menciptakan TNI yang semakin profesional dan modern. Dan harapannya renstra kedua sebesar 30 persen dapat terealilsasi.

"Tahun depan lima lagi, jadi ada 1 skuadron full," imbuh Hadi.

Apache AH-64 sendiri merupakan helikopter khas Amerika Serikat yang telah dikembangkan sejak tahun tahun 1970an. Helikopter jenis ini pertama kali diterbangkan pada tahun 1975 oleh Hughes Helikopter dan kini diproduksi oleh Boeing Defence, Space & Security. Helikopter ini banyak digunakan oleh negara-negara sekutu Amerika Serikat seperti Arab Saudi, Israel, dan Inggris

Helikopter yang menggunakan mesin General Electric T700 ini mampu membawa dua awak dan umumnya memiliki meriam tembak kaliber 30 mm. Memiliki kecepatan maksimum 158 knot dan mampu mengudara hingga 21.000 kaki atau 2.400 meter di atas permukaan laut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini