Mobil Listrik Karya Mahasiswa Surabaya Melaju di tol baru

Mobil Listrik Karya Mahasiswa Surabaya Melaju di tol baru
info gambar utama

Menurut keterangan yang dimuat oleh situs Molina, Mobil listrik Ezzy II merupakan generasi kedua dari pengembangan dan penyempurnaan mobil listrik Ezzy I yang telah dirilis 2013 lalu.

EZZY ITS I dan II didesain secara engineering dengan sangat baik. Dokumentasi dan gambar teknik lengkap memungkinkan tim melakukan duplikasi dengan mudah.

Ezzy II | Foto: Molina ITS
info gambar

"Ezzy II memiliki spesifikasi yang jauh lebih baik dari generasi sebelumnya," kata Muhammad Nur Yuniarto, Direktur Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif ITS.

Bagian mesin Ezzy II | Foto: Molina ITS
info gambar

Muhammad Nur Yuniarto mengungkapkan, setelah dilakukan uji coba beberapa kali, Mobil listrik Ezzy II yang menggunakan tenaga baterai sebesar 20 kWh dengan kemampuan jarak tempuh 130 km memiliki kemampuan dan kualitas yang jauh lebih baik. "Selain itu, mobil ini bisa melaju dengan kecepatan maksimum 180 km per jam dengan pendistribusian berat yang jauh lebih stabil, sehingga saat dikendarai mobil memiliki tingkat kestabilan yang cukup baik serta nyaman" ungkapnya.

Engineering dari ITS, Ayuning Fitri Desanti mengatakan bahwa spesifikasi dari mobil Ezzy II ITS ini, model dan tipenya adalah citycar, dengan kecepatan rata-rata 90 hingga 100 km/jam.

Proses pembuatan dari Mobil listrik Ezzy II ini pun secara keseluruhan sesungguhnya sama dengan proses pembuatan mobil listrik Ezzy I. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian terapan dengan simulasi numerik menggunakan software Solid Work.

Proses pembuatan badan mobil Ezzy II | Foto: Molina ITS
info gambar

Selasa, 19 Desember 2017 lalu bertepatan dengan peresmian tiga segmen baru ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto Presiden Joko Widodo menjajal langsung mobil listrik Ezzy II buatan mahasiswa ITS Surabaya ini.

Percobaan mobil listrik Ezzy II di Tol Sumo | Foto: Elshinta
info gambar

Presiden Joko Widodo memberikan positif terhadap kekurangan yang ada pada mobil Ezzy II ini, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa kekurangan itu merupakan sesuatu yang wajar. Terlebih lagi bila melihat pengalaman negara lain.“Perlu waktu 40 hingga 50 tahun untuk menuju kepada standar agar bisa masuk pasar,” tambahnya.


Sumber: Molina ITS | Elshinta | Kompas | Tribunnews

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini