Nias, Surga Tak Terjamah Di Ujung Barat Indonesia

Nias, Surga Tak Terjamah Di Ujung Barat Indonesia
info gambar utama

Pulau Nias menjadi salah destinasi wisata yang memiliki daya tarik yang besar bagi wisatawan. tidak hanya wisatawan domestik, pesona pulau Nias juga mampu menarik turis mancanegara untuk berpelesir ke pulau yang terkenal dengan tradisi lompat batu (fahombo) tersebut.

Wisata Nias memang belum terlalu familiar di telinga kaum urban. padahal destinasi yang ada di pulau Nias sungguh menggugah selera untuk di telusuri terutama 5 deretan destinasi wisata berikut,

1. Pulau Asu Nias yang dijuluki “The Paradise on Earth”

A post shared by Dion Agam (@dionagam) on

Mendengar nama pulau ini jangan langsung membayangkan asu (anjing) yang berkeliaran di pulau ini, karena nyatanya memang tak ada. Namanya memang Pulau Asu, namun di balik namanya ini tersimpan sebuah surga sempurna hingga banyak wisatawan yang menjulukinya “The Paradise on Earth”.

Wisata Nias yang satu ini menawarkan panorama pantai dan pemandangan bawah laut yang jauh dari polusi dan kebisingan.

Berada di Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara. Wisatawan yang datang ke tempat ini akan dimanjakan dengan pantai pasir putihnya yang bersih dan masih sangat alami. Untuk yang suka diving atau pun snorkeling, ada begitu banyak gugusan terumbu karang lengkap dengan ikan hias dan koral yang siap dijelajah. Untuk yang suka main surfing, tenang saja pantai di Pulau Asu juga punya ombak yang menantang!

Berlibur ke Pulau Asu akan membuat siapapun tidak merasa sedang berada di Indonesia.

2. Pantai Gawu Sayo, Pantai Pink di Sumatera

Pantai Gawu Sayo, Pink Beach Southeast Asia
info gambar

Pantai Gawu Soyo yang terdapat di Desa Ombolata, Nias Utara ini bisa dibilang menjadi salah satu wisata Nias yang unik karena memiliki warna pasir yang tak biasa. Pasirnya berwarna merah atau merah jambu mencolok. Memang sangat jarang ada pantai dengan dengan pasir berwarna pink apalagi di kawasan Sumatera.

Menurut legenda, pasir di Pantai Gawu Soyo berwarna merah karena dahulunya ada seorang pemuda bernama Laowomaru yang membunuh naga raksasa di pantai ini. Darah dari naga tersebut menjadikan pasir pantai menjadi merah hingga saat ini. Terlepas dari kebenaran cerita tersebut, Pantai Gawu Soyo ini memang sangat indah dan layak jadi pelarian diakhir tahun ini.

3. Pantai Sorake, The Paradise Island for Surfing

Pantai Sorake menjadi salah satu wisata Nias yang sudah tersohor di kalangan wisatawan mancanegara, terutama bagi penggemar surfing. Pantai dengan ombak yang bisa mencapai 30 meter ini selalu jadi surga tersendiri bagi mereka yang suka menantang diri bergumul dengan ombak. Tak heran juga kalau di Pantai Sorake Nias sempat digelar kejuaraan surfing tingkat internasional.

Tak hanya surga bagi pencinta surfing, Pantai Sorake Nias juga menyajikan pemandangan alam pantai yang luar biasa indah, bersih, dan alami. Banyak juga yang mengatakan bahwa pantai ini masuk dalam deretan pantai terbaik dunia, bahkan hampir sepadan dengan Hawaii.

4. Desa Bawomataluo

Desa Bawomataluo menjadi salah satu wisata Nias yang banyak dikunjungi wisatawan nusantara maupun internasional. Selain menjadi salah satu situs wisata sejarah, Bawomataluo juga menjdi salah satu tujuan untuk wisata alam terutama pantainya. di desa ini terdapat bangunan yang usianya lebih dari ratusan tahun dan masih kokoh hingga saat ini. Untuk mencapai desa ini wisatawan harus naik ke atas bukit dengan menaiki 88 buah anak tangga.

Desa Bawomataluo saat ini sudah dimasukkan dalam tentative list sebagai warisan dunia (World Herotage) UNESCO. Di Desa Bawomataluo wisatawan juga bisa menyaksikan salah satu kebudayaan lokal Nias, yaitu lompat batu atau hombo batu.

5. Tureloto, Laut Mati-nya Indonesia

Di wilayah Israel dan Yordania terdapat Laut Mati dimana laut tersebut terkenal karena dapat membuat benda menggambang termasuk manusia. Hal ini karena laut tersebut punya kadar garam tinggi. Dengan kadar garam tinggi juga membuat laut ini tak bisa ditumbuhi folra dan fauna laut.

Indonesia ternyata juga punya “Laut Mati” yang hampir serupa, tepatnya di Pantai Tureloto, Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara. Di pantai ini kadar garamnya juga tinggi, sehingga wisatawan yang masuk ke laut ini akan mengambang tanpa harus berenang. Uniknya di laut ini masih ada banyak kehidupan laut seperti terumbu karang dan ikan warna-warni.

Sumber: pariwisatasumut.net | Phinemo.com | idntimes.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini