Pemkab Kudus Gelar Pameran Inovasi Publik

Pemkab Kudus Gelar Pameran Inovasi Publik
info gambar utama

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan memamerkan berbagai inovasi pelayanan publik yang dimilikinya.

Kegiatan yang berfokus pada pelayanan publik itu akan diselenggarakan kamis (21/12) hingga jum’at (22/12) di halaman pendopo Kabupaten Kudus.

Dalam kegiatan tersebut, Pemkab Kudus akan memamerkan sejumlah inovasi layanan seperti pelayanan kependudukan, pelayanan kesehatan dan pendidikan. Bahkan berencana unutk meluncurkan inovasi ‘Desa Cerdas’ dan 'Command Center’.

Menurut Bupati Kudus Musthofa Wardoyo, beragam inovasi pelayanan publik yang dimiliki Kudus lantaran kabupaten tersebut sejak lama memiliki laboratorium inovasi daerah. Ia menjelaskan, laboratorium inovasi pelayanan di Kudus sudah melaksanakan empat tahapan yaitu drum up, diagnose, design dan deliver.

Selain akan memamerkan inovasi layanan publik, pameran tersebut juga akan memamerkan inovasi yang dihasilkan oleh masyarakat maupun komunitas, sektor swasta serta dunia pendidikan atau akademisi.

“Dengan dilibatkannya masyarakat, saya yakin di masa depan akan banyak inovasi yang dihasilkan. Karena keberhasilan pemerintah bukan karena kerja birokrasi semata, tapi masyarakat yang peduli dan ikut berkontribusi,” lanjut Musthofa.

Agung Karyanto, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kudus mengatakan pameran inovasi merupakan bentuk pelayanan publik. Hal ini sebagai komitmen Bupati Kudus dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dari pemerintah yang dikemas dalam bentuk pameran inovasi pelayanan publik.

“Pameran yang akan digelar nanti ditampilkan dalam bentuk yang atraktif dan menarik. Sehingga diharapkan pameran tersebut mampu menarik animo ribuan pengunjung. Peserta pameran mulai dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah), instansi vertikal dan swasta. Dimana mampu menunjukkan dan memamerkan berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Kudus,” kata Agung.

Dia menambahkan, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pada pameran tersebut di antaranya pelayanan kependudukan, pelayanan kesehatan gratis, pelayanan kartu perpustakaan, pelayanan BPJS kesehatan, Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, pelayanan donor darah, pelayanan kartu pencari tenaga kerja, pelayanan SIM online, pelayanan Samsat terpadu dan lain sebagainya.

“Didalam penyelenggaran pelayanan publik setidaknya terdapat tiga komponen yang harus bersinergi yaitu pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Pelayanan publik yang diberikan pada masyarakat harus berorientasi pada kemudahan, kecepatan, murah dan berkualitas terutama pelayanan pada kelompok-kelompok marginal,” tutup Agung.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini