Startup Unicorn Asal Indonesia Ini Bakal Ekspansi Ke Filipina Tahun 2018

Startup Unicorn Asal Indonesia Ini Bakal Ekspansi Ke Filipina Tahun 2018
info gambar utama
Indonesia saat ini sedang dalam momentum memanfaatkan ekonomi digital. Potensi Indonesia yang sangat besar telah mencetak empat perusahaan digital baru yang nilai valuasinya mencapai US$ 1 miliar atau sekitar 13 Triliun hanya dalam dua tahun (2016-2017). Statusnya yang telah menjadi unicorn membuat perusahaan-perusahaan tersebut berlomba untuk menjadi penguasa di regional khususnya Asia Tenggara seperti yang dilakukan oleh Go-Jek yang tahun depan berencana untuk merambah Filipina.

Sebagaimana diberitakan Reuters (6/12) Chief Technology Officer Go-Jek, Ajey Gore mengatakan bahwa awal tahun 2018 akan membangun kantor operasional di Filipina. Beberapa negara lain di Asia Tenggara juga direncanakan akan dijangkau pada tahun yang sama. Namun setelah Filipina, Ajey menolak untuk membocorkan negara mana yang akan jadi tujuan berikutnya.

"Hampir semua negara asia tenggara sudah dalam radar dalam tiga, enam hingga 12 bulan mendatang. Filipina menjadi yang pertama untuk uji coba," ujar Ajey.

Ia pun menjelaskan bahwa ekspansi ini akan lebih menguji bagaimana sistem dan data yang mereka miliki akan mampu diaplikasikan di luar negeri dengan karakter pasar yang berbeda.

Sebagaimana diketahui, Filipina juga merupakan negara kepulauan seperti Indonesia. Dengan pusat kepadatan populasi berada di ibu kota Manila, negara berpenduduk 103 juta jiwa tersebut akan menjadi potensi bagi Go-Jek. Sebab sampai saat ini layanan panggilan kendaraan secara daring seperti Go-Jek belum ada di negara tersebut.

Tahun 2018 diprediksi akan menjadi momen yang menentukan bagi startup unicorn di Indonesia. Sebab tahun 2018 diprediksi akan menjadi tahun berdatangannya startup yang melakukan ekspansi dan banyaknya investor dunia. Tahun depan juga akan menjadi momen Go-Jek untuk lebih mengaktifkan produk pembayaran elektroniknya, Go-Pay usai melakukan akuisisi pada tiga perusahaan teknologi finansial awal Desember lalu.

Go-Jek yang saat ini merupakan pemimpin pasar layanan panggilan kendaraan secara daring di Indonesia. Tercatat berdasarkan data yang dilansirKompas.com Go-Jek telah menjaring 900 ribu mitra pengemudi di berbagai kota di Indonesia. Ratusan ribu pengemudi tersebut mampu melayani 15 juta pengguna layanan setiap minggunya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini