Palestina : Terimakasih Indonesia

Palestina : Terimakasih Indonesia
info gambar utama

Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump waktu lalu mengenai pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel menimbulkan banyak kecaman dari negara-negara di dunia.

Alhasil ada 128 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menyatakan mendukung resolusi mendesak Amerika Serikat untuk mencabut pengakuan Yerusalem ibu kota Israel, sedangkan sembilan negara menentang, 35 abstain dan 21 negara tidak memberikan suara.

Hasil resolusi ini dapat diartikan sebagai pertarungan antara seluruh dunia melawan Amerika Serikat dan Israel.

Tidak berhenti di situ saja, resolusi tersebut membuat kebijakan luar negeri Donald Trump dalam tanda tanya besar, dan sekaligus membuat jalan menuju proses perdamaian Timur Tengah menjadi tak menentu.

Indonesia menjadi salah satu negara yang menolak klaim Trump atas Yerusalem. Dukungan serta aksi solidaritas kerap kali yang dilakukan Indonesia untuk mendukung Palestina.

Dukungan serta komitmen yang dimiliki Indonesia seperti yang di nyatakan oleh Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia akan selalu bersama Palestina mendapatkan apresiasi dari Palestina.

Konselor Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia, Taher Hamad, menyatakan, negaranya berterima kasih kepada pemerintah Indonesia maupun rakyat Indonesia karena memiliki komitmen kuat mendukung upaya rakyat Palestina untuk mewujudkan kemerdekaan.

“Saya sangat berterimaksih kepada Presiden Jokowi, dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi,” katanya saat menghadiri peringatan Natal Taruna Merah Putih (TMP) yang digelar di Gedung Mulia Raja, Jatinegara, Jakarta Timur.

Hamad mengatakan dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan basa-basi.

Hal itu dapat dilihat dari upaya pemerintah Indonesia menolak secara tegas kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengklaim kota suci Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Dukungan penuh juga diberikan rakyat Indonesia dengan aksi-aksi nyata. Seperti dilakukan saat ini, dalam perayaan natal yang digelar TMP memiliki semangat bersatu untuk Palestina. Yerusalem merupakan kota suci bagi tiga agama besar dunia, yaitu Kristen, Islam, dan Yudaisme.

Bahasa Arab di sana juga dipergunakan kedua komunitas --Kristen dan Islam-- dalam berkomunikasi sehari-hari, ataupun dalam beribadah sesuai agama masing-masing.

"Kami (rakyat Palestina) sangat berterimakasih atas bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan pada Perayaan Natal ini,”tutup Hamad.

Selain Hamad, perayaan natal tersebut juga turut dihadiri oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto, Ketua Umum Bamusi, Hamka Haq, Pengurus DPP PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, dan Ketua Umum DPP TMP, Maruarar Sirait.

Sirait mengajak umat Kristiani agar menjadi umat yang cinta perdamaian. Ia juga mengatakan, TMP memiliki sikap yang tegas terkait Palestina yakni mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina untuk mewujudkan perdamaian.

“Sebagai sayap partai, TMP tegas menjalankan tujuan dilahirnya bangsa Indonesia, yakni mewujudkan perdamaian dunia dan melawan bentuk penjajahan di muka Bumi,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, pria yang akrab disapa Ara ini berdoa agar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dibukakan pintu hatinya dan bijak dalam mengambil keputusan.

Disebutkan, pada perayaan Natal ini seluruh jamaah menggalang dana untuk rakyat Palestina. Dana yang terkumpul terkumpul 2.000 dolar Singapura dan Rp59.325.000. Penggalangan bantuan kemanusian untuk rakyat Palestina merupakan bentuk perhatian dan upaya nyata mendukung kemerdekaan Palestina.


Sumber: Antaranews.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini