Mahasiswa Ini Baru Satu Tahun Kuliah Sudah Terbang ke Tujuh Negara

Mahasiswa Ini Baru Satu Tahun Kuliah Sudah Terbang ke Tujuh Negara
info gambar utama
Menjadi mahasiswa yang berprestasi memang tidak mudah namun hal tersebut tidak menyurutkan niat seorang Mahtuf Ikhsan, pemuda asal Duri, Riau (17 tahun) yang mampu menjadi mahasiswa berprestasi di kampusnya Insitut Pertanian Bogor (IPB). Mahtuf yang baru berkuliah selama satu tahun sejak tahun 2016 yang lalu ternyata berhasil mewakili IPB ke tujuh negara di dunia. Berkat prestasinya itupun, laman resmi Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, memberitakan tentang prestasi Mahtuf yang kini menjadi mahasiswa aktif Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB.

Mahtuf merupakan mahasiswa berprestasi (mapres) dalam Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) 2016/2017. Ia bahkan juga dinobatkan sebagai mapres tingkat fakultas untuk tahun 2017/2018 ini. Selalin itu dia juga aktif sebagai Kepala Editor Internasional Forestry Student Association (IFSA) yang merupakan organisasi mahasiswa kehutanan tingkat dunia.

Dalam laman Ristekdikti dijelaskan berbagai prestasi Mahtuf lain dalam penelitian. Seperti Essay on National English Competition (NEC) 2017, Juara 2 Essay Preneur Competition (ESPRE TION) 2017, Juara 1 Esai Nasional HMI Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta 2017, Juara 1 lomba Esai Online “Kontribusi untuk Negeri”, Juara 1 National Essay Competition Psikologi Universitas Jambi 2017, ASEAN Bioenergy and Bioeconomy Conference 2017 di Bangkok, KOFPI Young Green Leader Program 2017 di Indonesia, Presentasi Favorite di PIMNAS 2017, Pemakalah pada International Conference on Social Science and Humanities (ICSSH) Bali 2017, International Forestry (IFRO) 2017 di Jerman, Runner UP “International Youth Symposium on Creative Agriculture (IYSCA) di IPB, Best Presentation dan Best Paper pada 5th World Conference on Applied Science Enginering and Technology (WCASET) 2017 di Bangkok, Excellent Presentation pada ICTCE 2017 di Taiwan 2017, Asian Pacific Forestry Commission (APFC) 2017 di Sri Lanka, dan Best Paper dan Presentation di SECG 2017, Best Presentation pada 14th International Conference on Management, Business, Social, and Huminities Research (MBSHR) 2017 di Hongkong 2017.

Segudang prestasinya tersebut rupanya tidak lantas membuatnya puas diri. Namun malah membuatnya termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri. “Motivasi saya adalah orang tua saya, Saya ingin selalu meningkatkan kualitas diri dan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga," ujar Mahtuf seperti dikutip dari laman Ristekdikti.

Mahtuf pun mengungkapkan bahwa pemuda menurutnya memiliki peran penting dalam menjaga hutan dunia. "Partisipasi pemuda dalam mengatasi permasalahan dunia khususnya di bidang Kehutanagn sangat diperlukan. Ke depan saya ingin lebih mendalami tentang kehutanan, baik kehutanan di Indonesia dan dunia," ujar mahasiswa yang bercita-cita menjadi Diplomat Kehutanan itu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini