Negara Ini Bakal Beli Produk Kereta Indonesia, Nilainya Milyaran

Negara Ini Bakal Beli Produk Kereta Indonesia, Nilainya Milyaran
info gambar utama
Produk kereta buatan Indonesia mulai dipercaya berbagai negara di dunia. Baru-baru ini, PT INKA (Persero) mengumumkan akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan Filipina untuk menyediakan jenis kereta rel diesel atau diesel multiple unit (DMU). Penandatanganan kontrak rencananya akan dilakukan pada Januari ini.

Seperti diberitakan detikFinance akhir Desember yang lalu, Pelaksana Tugas Direktur Utama INKA, Mohama Nur Sodiq menjelaskan, "nanti kado tahun baru akan ada penandatanganan kontrak dengan Filipina untuk ekspor kereta rel diesel. Bila tidak ada halangan minggu kedua Januari 2018."

Ia pun menjelaskan kontrak tersebut bernilai sekitar Rp 300 miliar berupa tiga set kereta buatan INKA. Setiap set kereta nantinya akan terdiri dari enam gerbong. Ekspor ke Filipina ini merupakan salah satu upaya INKA untuk menguasai pasar Asia tenggara pada tahun 2020.

"Segmentasi kami target sampai 2020, kami bisa kuasai pasar Asia Tenggara dan negara-negara Asia Lain. Misalnya, Bangladesh itu sudah. Sri Lanka kami sudah mulai masuk. Kami ikut tender sebagai penawar terendah, tapi karena China kompetitor kami rasanya tidak rela kami menang makanya belum diumumkan. Lalu nanti juga ke pasar Afrika. Nanti akan ada ekspor lokomotif ke Zambia," ujar Sodiq.

Pada tahun 2017, tercatat PT INKA telah melakukan ekspor kereta ke berbagai negara. Seperti ke negara Bangladesh berupa 300 gerbong kereta. Negara di afrika pun tidak ketinggalan, Zambia saat ini sedang menunggu penyelesaian 30 lokomotif buatan INKA. Negara Tanzania dan Nigegria pun masuk ke dalam daftar negara yang meminati produk buatan INKA.

Prestasi-pretasi perusahaan pembuat kereta asal Madiun tersebut memang merupakan bagian dari visi INKA yakni ingin menjadi world class rolling stock company. Maju terus PT INKA.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini