Kota Semarang Segera Terapkan Konsep City Walk

Kota Semarang Segera Terapkan Konsep City Walk
info gambar utama

Kota Semarang adalah kota yang berada di sebelah utara pulau Jawa yang juga merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang juga ternyata adalah kota metropolitan kelima terbesar di Indonesia dan memiliki jumlah penduduk sebesar dua juta jiwa.

Dalam dua tahun terakhir, Kota Semarang sudah melakukan banyak pekerjaan pembangunan. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan bahwa Kota Semarang telah selesai membangun 113 Kampung Tematik di 16 Kecamatan di Kota Semarang. Kota Semarang telah berhasil mengubah wajah kampung menjadi lebih tertata. Selain perubahan wajah kampung ternyata peningkatan ekonomi di kampung-kampung tersebut juga nampak.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Semarang telah berhasil memangkas angka kemiskinan sampai dengan angka 4,58 persen. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan angka kemuskinan di Kota Surabaya, yaitu sebesar 5,63 persen dan Kota Medan 9,3 persen.

Tak hanya sampai disitu, ternyata Kota Semarang akan terus berinovasi. Hendrar telah menyiapkan konsep city walk yang akan diterapkan di Kota Semarang pada tahun 2018 ini. Negara-negara lain yang sudah menerapkan konsep city walk adalah Jepang dan Italia.

Konsep city walk sendiri berarti adanya jalur pejalan kaki atau pedestarian yang ada di dalam kota. City walk juga berarti pedestarian dengan sarana perbelanjaan yang lengkap.

“Coba diamati, tata ruang perkampungan di Kota Semarang dengan contoh-contoh City Walk tadi kan punya kesamaan, yaitu koridor ruang terbuka yang diapit oleh ruang privat di kanan kirinya. Hanya bedanya kalau City Walk, ruang privatnya punya fungsi komersial, sedangkan kalau di kampung kan tidak, jadi fungsi komersial itu yang akan kita dorong,” Kata Hendrar pada saat memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Semarang, di Balai Kota Semarang (20/12).

Hendrar juga meminta seluh OPD di Pemerintah Kota Semarang untuk turun membina masyarakat di kampung-kampung di Kota Semarang untuk menjadi pelaku UMKM.

"Jadi fokusnya dua, membuat ruang terbuka yang semenarik mungkin, dan membina masyarakat di sekitar ruang terbuka tersebut untuk membuka usaha agar mendapatkan pemasukan tambahan,” tambah Hendrar.


Sumber: Kompas.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini