Sebagaimana diberitakan Tribun Lampung (10/1) terdapat 29 unik panser Anoa yang dikirimkan oleh PT Pindad untuk PBB. Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menjelaskan bahwa misis MINUSCA bukan satu-satunya misi perdamaian yang menggunakan panser Anoa buatan Indonesia. Misi lain seperti UNIFIL di Lebanon dan UNAMID di Sudan juga telah menggunakan panser Anoa. Sehingga total terdapat 80 unit panser Anoa yang terlibat dalam misi perdamaian PBB.
Panser Anoa merupakan panser pertama yang berhasil dibuat oleh Indonesia lewat PT Pindad. Panser yang pertama kali dikenalkan sejak tahun 2008 ini untuk pertama kali muncul dalam misi perdamaian pada tahun 2010. Saat itu panser Anoa digunakan oleh Kontingen Garuda XXIII di Lebanon.
Beberapa kehebatan yang dmiliki oleh panser Anoa diantaranya adalah panser ini mampu bertahan dari peluru kinetis Armour Piercing standar NATO. Ketahanan ini diperoleh dari teknologi STANAG tingkat 3. Selain bertahan dari peluru, panser ini juga mampu bertahan dari ranjau darat. Tidak hanya mumpuni dalam bertahan, panser Anoa juga hebat dalam hal sistem persenjataan. Panser ini dapat dilengkapi dengan senjata kaliber 12,7 mm ataupun 7,62 mm dan juga pelontar granat 40 mm.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, panser Anoa rupanya menarik perhatian beberapa negara. Sejauh ini beberapa negara yang telah membeli panser Anoa adalah Malaysia, Brunei Darussalam, dan Oman.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News