Ini dia Film Drama “Boundless Love” Kolaborasi Antara Indonesia dan China

Ini dia Film Drama “Boundless Love” Kolaborasi Antara Indonesia dan China
info gambar utama

Indonesia dan China akhirnya mengadakan kolaborasi dalam bidang perfilman. Film ini merupakan hasil kerja sama dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, PT. Kamala Media, dan Red and White China.

Film yang berjudul Boundless Love ini adalah sebuah film drama yang mengisahkan tentang cerita cinta dengan dua latar belakang budaya yang berbeda, yaitu seorang wanita Indonesia dengan pria China.

Wing Yimin sebagai sutradara film ini mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari banyak pihak, termasuk diantaranya pihak instansi pemerintah dari kedua negara.

“Terima kasih dukungannya, sehingga tim kami bisa berjalan dan selesai produksi. Film ini tentang cinta tak kenal batas, cinta yang benar-benar murni,” katanya.

Proses shooting film Boundless Love sendiri bertempat di tiga kota besar di Indonesia, yaitu Bandung, Jakarta dan Palembang. Sementara 90 persen pemain film ini adalah orang Indonesia dan 10 persen adalah orang China.

Dua peran utama akan diisi oleh Aktor Shen Hao yang akan berperan sebagai Che Chang seorang pria dari China dan akan beradu peran dengan aktris Putri Ayudya yang akan berperan sebagai Nova seorang gadis Indonesia.

Yiming sang sutradara mengungkapkan bahwa Putri dipilih dari 60 orang yang diseleksi secara ketat. Yiming mengaku langsung terkesan dengan kemampuan aktingnya sejak pandangan pertama dan mengatakan bahwa Putri merupakan sosok perempuan periang dipenuhi dengan jiwa muda dan detail dalam berakting.

“Dia mampu berdialog dengan hati untuk menyampaikan apa yang ada di dalam film. Dia punya cinta yang murni, saat syuting dia orang yang giat dan penuh tantangan. Berusaha menghapal dialog dengan bahasa Mandarin,” pujinya

Film drama berdurasi 90 menit ini diharapkan menjadi gerbang kolaborasi perfilman antara Indonesia dan China.

Ini merupakan cara memperkenalkan perbedaan antar dua negara, Indonesia dan China. Saya berharap film ini bisa memberikan makna kepada penonton soal murninya cinta sejati, serta tentang kebudayaan Indonesia-China. Saya berharap ini menjadi hal bagus yang dapat dilestarikan,” kata Yimin menambahkan.

Tidak hanya kolaborasi dari segi pemain, kru, serta lokasi shooting, film tersebut juga menjadi wujud kerjasama Bekraf dengan Red and White China dan PT. Kamala Media Cipta yang mendapatkan investasi berupa pendanaan dari Ganshu Biaonshi Culture Communication Group.

Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan film dari tahap awal sampai akhir diperkirakan mencapai 20 juta yuan (sekitar Rp 40 miliar) yang sepenuhnya ditanggung China dengan bantuan seperti dari PT Shenhua Indonesia Power Plant and Coal dan Gansu Media Entertainment.

Deputi IV Bidang Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan, pembuatan film ini pun memiliki fokus untuk memperkuat hubungan Indonesia dan China.

“Mei lalu kami melakukan misi perdagangan ke Shanghai dan bertemu dengan pelaku industri film China,” ujar Joshua.


Sumber: CnnIndonesia.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini