Siap-Siap, Makassar New Port Akan Rampung Pada Oktober 2018!

Siap-Siap, Makassar New Port Akan Rampung Pada Oktober 2018!
info gambar utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno memastikan bahwa Makassar New Port (MNP) akan segera rampung pada bulan Oktober 2018 mendatang. Tujuan dibangunnya MNP adalah untuk memisahkan pelabuhan penumpang Soekarno-Hatta yang ada di Makassar dengan pelabuhan peti kemas. Menteri Rini menilai bahwa Pelabuhan Soekarno-Hatta sudah terlalu padat dan sesak karena peti kemas. Selain itu aktivitas ekspor-impor di Pelabuhan Soekarno-Hatta juga semakin sibuk.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

"MNP ini sangat dibutuhkan, karena kenaikan ekspor sudah cukup besar di Makassar, saat ini perbulan dinyatakan telah masuk hampir 3.000 kontainer. Tadi sudah ada laporan dari direktur operasi, mereka sudah bertemu dengan pihak terkait, dan mereka katakan berharap MNP ini cepat selesai karena melihat potensi kapal ekspor dari Sulawesi sudah lumayan," katanya.

Pembangunan MNP juga sangat diharapkan banyak pihak dapat mewujudkan keseimbangan ekonomi antara Indonesia bagian timur dan Indonesia bagian barat.

Menurut PT Pelindo (Pelabuhan Indonesia) IV, per 3 September 2017 pengerjaan pembangunan MNP sudah selesai 36,45 persen. Pada 2018 ditargetkan pengerjaan tahap I sudah selesai. Realisasi fisik MNP tersebut merupakan komulatif dari seluruh paket pengerjaan proyek yang menelan investasi sekitar Rp1,8 triliun.

Secara terperinci, pada proyek MNP tahap I itu terdiri dari paket A dengan realisasi sebesar 36,46 persen, kemudian paket B 25,72 persen, serta paket C yang berada pada posisi 27,46 persen.

Adapun pada paket A, kegiatan pembanganan yang dilakukan adalah: reklamasi lahan untuk penggantian tanah lunak atau soil replacement, serta produksi besi pondasi secant pile untuk dermaga.

Kemudian untuk paket B meliputi kegiatan pembuatan beton L-Shape dalam rangkaian struktur penahan tanah, produksi material pemecah ombak serta termasuk pula reklamasi pada beberapa bagian.

Adapun, pengerjaan proyek MNP Tahap I paket A terdiri dari pembangunan causeway, dermaga, lapangan penumpukan peti kemas dan breakwater yang akan memiliki kapasitas terpasang mencapai 1,5 juta TEUs. Pada paket B meliputi reklamasi seluas kurang lebih 13 hektare, causeway kurang lebih 1.276 meter, lapangan peti kemas sekitar lebih 16 hektare dan pengerukan kolam pelabuhan dengan kedalaman 16,0 mLWS. Sementara itu, untuk untuk paket C berupa pembangunan breakwater sepanjang 1.310 meter.

Menteri Rini juga mengatakan bahwa pelabuhan ini akan menjadi intermodal terkomplit karena kereta api dan jalan tol akan langsung masuk ke pelabuhan ini. sehingga dapat mempermudah pemindahan barang dari truk dan kereta api. Jika Konektivitas dapat berjalan baik ia yakin harga cost akan turun dan ekonomi akan naik.

Dalam pantauannya di proyek MNP, Menteri Rini melihat proses pengerjaan sangat pesat. Karena sudah dilakukan pada pengerjaan reklamasi.

"Saya sangat senang dengan perkembangannya, karena waktu mau dimulai dulu sedikit lambat. Ternyata telah mulai reklamasi, banyak ranjau dan ada sembilan yang harus dibersihkan dulu bekerjasama dengan angkatan laut," tutup Menteri Rini.


Sumber: Kompas.com, Tribunnews.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini